Desainer Merchandise NBA Buat Token FOOD untuk Perangi Kelaparan Global

JAKARTA -Ketika tidak mendesain merchandise untuk NBA atau memasok kopi untuk pengecer besar, Shawn Kurz memilih untuk memerangi kelaparan dunia dengan bantuan teknologi blockchain.

Termotivasi untuk memperbaiki kekurangan sistem amal tradisional, Kurz kini mendirikan FoodChain Global (FCG), sebuah organisasi yang menggunakan ekosistem berbasis blockchain untuk mendukung inisiatif amal yang menargetkan kelaparan global.

Ia juga mendapat bantuan Cody Boyd, mantan insinyur sistem militer, untuk memimpin tim pengembangan blockchain. Kini, FCG telah meluncurkan produk aset digital seperti FoodChain Global token (FOOD) dan token nonfungible (NFT) dan menggunakan keuntungannya untuk memasok makanan ke bank makanan.

Kurz mengatakan kepada Cointelegraph bahwa proyek tersebut bertujuan untuk berperang melawan kelaparan global kepada generasi muda. Tim ini bertujuan untuk terus menyediakan produk digital yang berbicara kepada Milenial dan GenZ yang terpaku pada dunia digital.

“Kita perlu menghubungkan dan menyediakan produk kepada generasi mendatang untuk terus mengatasi krisis kelaparan global tetapi, pada saat yang sama, membuat produk menarik dan interaktif,” ujar Kurz.

Menurut Kurz, banyak proyek blockchain saat ini, terutama koin meme. Namun hanya memiliki sedikit atau tidak ada kontribusi untuk dunia nyata. Dia mendesak masyarakat untuk bergerak melewati fluff dan "memiliki pemimpin bisnis yang kuat menunjukkan sisi baik dari teknologi ini."

Saat ini, FCG telah merilis token FOOD berbasis Polygon, NFT, dan toko pakaian merchandise crypto. Hasilnya digunakan untuk memasok makanan ke Daily Bread Food Bank dan Haven di Queensway.

“Kebanyakan orang yang menyumbang untuk amal hanya menyumbang dan tidak pernah melihat bukti nyata dari uang yang dibelanjakan,” kata Kurz.

Namun, pendiri FCG ini menyebutkan bahwa orang yang membeli token FOOD dapat dengan mudah melacak kemana uang mereka mengalir melalui penjelajah blockchain Polygon.

Dengan melalui transaksi yang tersedia untuk umum di Polyscan, siapa pun dapat melihat pergerakan aset dalam ekosistem FCG. Dengan ini, orang dapat melacak jumlah yang digunakan untuk amal. Kurz mengatakan bahwa ini memungkinkan publik untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan.

Sementara itu, badan amal crypto yang didedikasikan untuk berbagai tujuan sedang meningkat. Banyak proyek berbasis blockchain telah berkontribusi pada inisiatif filantropi, mengumpulkan jutaan dolar. Platform donasi kripto The Giving Block juga melaporkan pada bulan Februari bahwa donasi kripto meningkat 16 kali lipat pada tahun 2021.