Pemasok Utama Apple, Foxconn dan Konglomerat India Vedanta Kolaborasi Bangun Pabrik Chip di India

JAKARTA – Maraknya kelangkaan chip selama masa pandemi COVID-19 telah membuat banyak negara ingin mewujudkan kemandirian dalam pembuatan chip. Ini dilakukan agar mereka tak tergantung pada pasokan chip dari luar negeri.

Hal ini pula yang membuat konglomerat India Vedanta Ltd menandatangani kesepakatan dengan perusahaan asal Taiwan, Foxconn, untuk membuat semikonduktor di negara Asia Selatan itu. Pengumuman kesepakatan ini dilakukan pada Senin 14 Februari, di mana  kedua perusahaan raksasa elektronik itu berupaya mendiversifikasi bisnisnya di tengah kekurangan chip global.

Foxconn, produsen elektronik dan chip yang selama ini menjadi pemasok utama Apple, telah berkembang ke berbagai bidang termasuk kendaraan listrik (EV) dan semikonduktor dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam sebuah pernyataan, Foxconn mengatakan telah menandatangani nota kesepahaman dengan kelompok minyak-ke-logam Vedanta untuk membuat semikonduktor. Mereka menyebutnya "peningkatan signifikan untuk manufaktur elektronik domestik di India."

Foxconn mengatakan akan menginvestasikan 118,7 juta dolar AS untuk mendirikan perusahaan patungan dengan Vedanta, yang akan menjadi pemegang saham mayoritas dari usaha baru tersebut. Foxconn akan memegang 40% saham usaha itu, sementara sisanya dipegang oleh Vedanta.

"Usaha patungan pertama antara kedua perusahaan ini akan mendukung visi Perdana Menteri India Narendra Modi untuk menciptakan ekosistem untuk manufaktur semikonduktor di India," kata sumber di Foxconn yang dikutip oleh Reuters.

Perusahaan Taiwan ini dalam beberapa tahun terakhir menjadikan semikonduktor sebagai bisnis intinya dan tahun lalu membentuk kemitraan dengan Yageo Corp untuk membuat chip semikonduktor, menyusul kekurangan chip global yang telah mengguncang produsen barang dari mobil hingga elektronik.

Foxconn dalam beberapa tahun terakhir juga mengumumkan rencana untuk menjadi pemain utama di pasar EV global. Mereka mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan "pengecoran terkait" tentang kemungkinan kolaborasi untuk membuat chip untuk EV.