Koleksi Busana 10 Desainer Indonesia akan Dipamerkan di New York Indonesia Fashion Week

JAKARTA – New York Indonesia Fashion Week bakal digelar pekan depan di 48th Wall Street Events, New York, NY 10005. Acara peragaan busana ini menggandeng 10 desainer Indonesia dengan brand 2nd segmen.

Gelaran ini merupakan pekan mode dan pagelaran International Fashion and Arts Week yang ke 9 dibawah bendera New York Indonesia Fashion Week yg diproducers oleh Vanny Tousignant wanita kelahiran Ambon, Indonesia.

Menurut Director Indonesia Fashion Week, Citra yang dihubungi VOI secara daring menjelaskan bahwa acara ini menghadirkan fashion designer dari Indonesia yang mengangkat budaya Indonesia.

 “Tujuannya supaya produk Indonesia lebih dikenal di kancah Internasional. Dampaknya, bisa memajukan UMKM di Indonesia dan membuka lapangan kerja,” terang Citra.

Menariknya, keindahan budaya, flora, fauna, dan bentangan alam Indonesia menjadi inspirasi para desainer merancang karya-karyanya. Kesepuluh desainer yang menerbangkan karyanya di pasar fashion internasional antara lain Septi Dwi Okana, Dian Narulita Hapsari, Dinda Damayanti, Milan Conny, Popong Sopia, Anitawati, Lisa Hariyanti, Tari Made, Livina Miwardi, dan Merry Salmeri.

“Jadi saya membuat acara ini karena saya melihat ada brand yang membuat fashion show di New York tapi tidak ada publikasi dan market yang terbentuk di sini. Ya pulang tidak bawa apa-apa, sayang kan. Dengan pengalaman saya di dunia seni, direncanakan sejak 2017, akhirnya gelaran ini bisa dilaksakan,” kata Vanny Tousignant yang mensponsori seluruh acara di New York untuk perancang busana bisnis kecil dan komunitasnya di Indonesia.

Ilustrasi koleksi busana Popong Sopia di New York Indonesia Fashion Week (Sumber: Dok. Spesial)

Lebih dari 8 tahun di industri ini, Vanny Tousignant telah mempromosikan, menyediakan, dan mensponsori acara break out untuk perancang busana bisnis kecil untuk komunitas Indonesia.

"Kami telah mendirikan rumah singgah dimana para designers bisa mempromosikan design-design mereka di New York dan sekitarnya tanpa di pungut biaya," paparnya.

Popong Sopia, akan memamerkan 12 karya busana. Siang tadi, dalam persiapannya di New York, ia memaparkan tentang tema yang diusung. Popong Sopia membawa sentuhan warna, gestur, dan aksen burung merak dalam busana karyanya, termasuk yang akan dipamerkan di catwalk dalam New York Indonesia Fashion Week.

Desainer dari Bandung ini menyorot Batik Merak Ngibing. Ia akan memamerkan dua segmen pakaian, yaitu ready to wear dan art couture. Merak Ngibing diambil dari bahasa Sunda yang berarti ‘merak menari’. Dalam pergelaran di New York pekan depan, ia memamerkan karyanya dengan balutan aksesoris bernuansa burung merak. Perihal ukuran dan kerumitan desain busana ia telah mempersiapkan dengan baik.

Nama Rumah Singgah atau Indonesia Boutique and Arts dipilih bukan tanpa alasan. Berangkat dari pemikiran serta niat bulat untuk membuka pasar internasional, maka nama tersebut dipilih. Fasilitas untuk para desainer juga disediakan, seperti rumah singgah di mana para desainer bisa meletakkan semua rancangannya di etalase tanpa dipungut biaya.

“Untuk ke depannya, berharap membuka pasar internasional tidak hanya bisa memberdayakan orang Indonesia di New York, tetapi juga membuka kemungkinan desainer negara lain akan bergabung,” tukas Citra melengkapi penjelasan Vanny mengenai New York Indonesia Fashion Week yang akan digelar pada Jumat, 11 Februari 2022.