Hancurkan Tiga Drone yang Menerobos Wilayah Udaranya, UEA: Kami Siap Menghadapi Ancaman Apa pun
JAKARTA - Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan berhasil mencegat drone tak berawak yang menerobos wilayah udaranya, menyatakan siap menghadapi segala ancaman yang datang.
Uni Emirat Arab mencegat dan menghancurkan tiga pesawat tak berawak yang menembus wilayah udara di atas daerah-daerah yang tidak berpenghuni Rabu pagi, kata Kementerian Pertahanan (MOD)
Negara yang terletak di Kawasan Teluk tersebut telah menghadapi beberapa serangan dalam beberapa minggu terakhir, termasuk serangan rudal pada Hari Senin selama kunjungan Presiden Israel Isaac Herzog.
Kelompok Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran, mengaku bertanggung jawab terhadap serangan yang dilakukan ke UEA.
"MOD mengumumkan intersepsi dan penghancuran, jauh dari daerah berpenduduk, dari tiga drone musuh yang menembus wilayah udara UEA saat fajar hari ini, 2/2/2022," tulis MOD di Twitter seperti dikutip 3 Februari.
"MOD mengonfirmasi siap menghadapi ancaman apa pun dan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi negara dan wilayahnya," sambung tulisan tersebut.
Serangan terhadap UEA, pusat komersial dan pariwisata di kawasan itu, merupakan eskalasi dalam perang Yaman, di mana Houthi telah berulang kali meluncurkan rudal dan pesawat tak berawak ke Arab Saudi, mengutip Reuters 3 Februari.
Sementara, koalisi pimpinan Arab Saudi melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015, setelah Houthi menggulingkan pemerintahan sebelumnya di ibu kota, Sanaa.
Terpisah, Amerika Serikat (AS) mengatakan akan mengirim jet tempur untuk membantu Uni Emirat Arab (UEA), menyusul serangan rudal ke negara Teluk yang diluncurkan oleh gerakan Houthi Yaman, termasuk serangan terhadap pangkalan pasukan AS yang berhasil digagalkan.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan kepada Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan dalam panggilan telepon pada Hari Selasa, Washington akan mengirim kapal perusak peluru kendali USS Cole untuk bermitra dengan angkatan laut UEA menjelang kunjungan pelabuhan di Abu Dhabi.
Baca juga:
- Mantan Juara Dunia Tinju Kelas Berat Vitali Klitschko: Ukraina akan Berjuang untuk Masa Depannya
- Presiden Putin Terima Undangan Kunjungan ke Turki, Presiden Erdogan: Kami Ingin Ketegangan Rusia-Ukraina Diselesaikan
- Ilmuwan Pantau Subvarian Omicron BA.2 yang Tampak Lebih Menular, Ini Penjelasan Kenapa Disebut Varian Siluman
- Diantar Langsung Dubes AS di Moskow, Washington Sampaikan Balasan Tertulis Tuntutan Keamanan Rusia
"Menteri juga memberi tahu Putra Mahkota tentang keputusannya untuk mengerahkan pesawat Tempur Generasi ke-5, untuk membantu UEA melawan ancaman saat ini dan sebagai sinyal yang jelas, Amerika Serikat mendukung UEA sebagai mitra strategis jangka panjang," Departemen Pertahanan AS mengatakan dalam keterangannya.
Seminggu sebelumnya, militer AS mengatakan telah menembakkan beberapa pencegat rudal Patriot ke dua rudal masuk, yang menurut Houthi ditembakkan ke pangkalan udara al-Dhafra UEA.
Sementara itu, Utusan Emirat untuk PBB pekan lalu mengatakan UEA dapat meningkatkan kemampuan pertahanannya dan sedang berdiskusi dengan Amerika Serikat.
Untuk diketahui, Amerika Serikat akan terus memberikan intelijen peringatan dini dan berkolaborasi dalam pertahanan udara, terang Menteri Austin kepada Sheikh Mohammed, penguasa de facto UEA.