Pemkab Bintan Siapkan Rp5,1 Miliar Anggaran BLT Lansia, Bulan Juni dan Desember 2022 Terima Rp600 Ribu
BINTAN - Pemerintah Kabupaten Bintan kembali menyiapkan Rp5,1 miliar anggaran untuk bantuan langsung tunai (BLT) bagi 4.289 lansia. Untuk jumlah penerima tahun ini naik dibanding tahun 2021 sebanyak 4.034 lansia.
Kepala Dinas Sosial Bintan Edi Yusri mengatakan, penyaluran bantuan tersebut rencananya akan diserahkan sebanyak dua kali yaitu pada Juni dan Desember 2022.
“Itu artinya setiap lansia akan menerima Rp600 ribu setiap penyaluran, dengan target dua kali penyaluran di bulan Juni dan Desember 2022, sehingga totalnya menjadi Rp1,2 juta per lansia per tahun,” kata Edi Yusri di Bintan, Antara, Jumat, 21 Januari.
Dinas Sosial akan melakukan beberapa langkah evaluasi terkait penyaluran BLT lansia 2022, antara lain memperkuat koordinasi dengan RT/RW dalam hal penyisiran lansia, mengevaluasi pendamping lansia, serta adanya dokumentasi dan saksi yang menyaksikan langsung lansia saat penandatanganan kwitansi.
Baca juga:
- Menkes: Waspadai Penularan COVID-19 Varian Omicron yang Penyebarannya Cepat
- Kasus Omicron Diprediksi Meningkat Februari, DPR: Jangan ke Luar Negeri, Kalau Mau Refreshing Tunda Dulu
- Faisal Basri Tuding Pemindahan Ibu Kota Jadi Modus Bagi-bagi Proyek
- Hidayat Nur Wahid PKS Dorong Referendum Soal Ibu Kota Baru, Eko Kuntadhi: Ente Tak Perlu Cari Alasan Buat Mengacau
Upaya ini, lanjutnya, untuk meminimalkan agar tidak ada data ganda dari lansia yang sudah terdata dalam program bantuan pemerintah pusat seperti PKH dan lain-lain. "Intinya bantuan yang diberikan harus tepat sasaran," ujar dia.
Sementara itu, Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan meminta Dinas Sosial, Disdukcapil, dan Diskominfo Bintan untuk dapat memantapkan database dalam penyaluran BLT lansia di tahun 2022.
Ia juga meminta agar dalam pelaksanaan penyaluran BLT lansia tersebut perlu adanya keseragaman persepsi yang dituangkan dalam bentuk aturan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Maka hal ini perlu optimalisasi serta koordinasi dari seluruh unsur terkait, agar program ini dapat berjalan secara maksimal. Serta dibutuhkan pentingnya kesamaan persepsi dan formulasi sebelum penyaluran BLT Lansia di tahun 2022 ini,” tutur Robi.