Garuda Indonesia Siap Terbangkan Jemaah Haji 2022, Manut pada Ketentuan Pemerintah Arab Saudi
JAKARTA - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia memastikan kesiapan operasional penerbangan haji tahun 2022 mengacu kepada ketentuan dan kebijakan Pemerintah Arab Saudi.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menyatakan komitmennya menghadirkan konektivitas udara ke Tanah Suci bagi calon jamaah haji Indonesia melalui layanan penerbangan yang aman dan nyaman di era normal baru ini.
"Aspek operasional armada untuk penerbangan haji telah kami persiapkan sedini mungkin. Kami juga terus melakukan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait untuk memastikan kesiapan dan kelancaran perjalanan haji bagi seluruh calon jemaah haji Indonesia," kata Irfan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Irfan mengatakan Garuda Indonesia memastikan armada yang akan digunakan dalam melaksanakan layanan penerbangan haji tersebut dalam keadaan layak terbang dan serviceable, termasuk memastikan konsistensi penerapan protokol kesehatan pada seluruh lini operasional.
Lebih lanjut Garuda Indonesia juga terus berkoordinasi intensif dengan otoritas terkait, khususnya Kementerian Agama, untuk memastikan seluruh persyaratan penerbangan haji dapat terpenuhi serta Kementerian Perhubungan dalam memastikan pemenuhan aspek airworthiness pada seluruh armada.
Baca juga:
- Snack Bergambar Kaesang di Maskapai Garuda, Wakil Ketua Komisi VI DPR: Itu Urusan Dagang, Ngapain Dibesar-besarin?
- Garuda Indonesia Tawarkan Tiket Murah Jakarta-Mandalika PP Cuma Rp2 Jutaan, Jakarta-Labuan Bajo PP Rp2,6 Juta
- Konglomerat Chairul Tanjung Bakal Undang Investor Strategis untuk Suntik Modal ke Garuda Indonesia: Saya Berharapnya Perusahaan Maskapai Juga
Irfan menambahkan saat ini Garuda Indonesia telah mempersiapkan sejumlah pesawat berbadan lebar untuk melayani penerbangan Haji 2022, di antaranya armada B777-300 ER hingga A330-300.
"Jumlah armada yang akan digunakan tentunya juga akan kami selaraskan dengan proyeksi kuota jemaah haji Indonesia yang akan yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Oleh karenanya, kami akan terus melakukan koordinasi dan komunikasi intensif bersama seluruh pemangku kepentingan terkait guna memastikan aksesibilitas dan kebutuhan layanan penerbangan haji dapat terpenuhi dengan optimal," ujarnya.