JAKARTA - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Suraputra mengatakan bahwa maskapainya sudah kembali melayani penerbangan umrah. Pada penerbangan perdana kemarin, Garuda membawa 257 orang jemaah umrah. Layanan penerbangan umrah ini baru bisa diakses dua kali dalam seminggu.
Artinya jika satu hari Garuda membawa 257 jemaah, maka dalam satu minggu jemaah yang terbang ke Arab Saudi sebanyak 514 orang.
"Saya ini rencana masih seminggu dua kali. Kita review dinamika yang ada," katanya kepada VOI, kamis, 13 Januari.
Lebih lanjut, Irfan berharap slot penerbangan untuk melayani jemaah umrah dapat ditambah. Namun, hal tersebut tergantung dengan perkembangan COVID-19 di Tanah Air.
"Tentu saja (bisa ditambah). Sebuah kebangaan dan kehormatan bisa mengantarkan jamaah umrah langsung ke Tanah Suci," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, dengan kembali dioperasikannya layanan penerbangan umrah bagi jamaah umrah Indonesia, Garuda Indonesia akan melayani sebanyak dua kali penerbangan setiap minggunya yaitu pada hari Rabu dan Sabtu melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Adapun penerbangan akan dilayani dengan menggunakan armada Airbus A330-300 yang memiliki kapasitas sebanyak 24 penumpang kelas bisnis dan 263 penumpang kelas ekonomi.
Irfan mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan penyelenggaraan ibadah umrah dan haji termasuk di antaranya Kementerian Agama RI hingga layanan kebandarudaraan untuk memastikan pemenuhan ketentuan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia maupun pemerintah Arab Saudi.
BACA JUGA:
"Seperti kebutuhan armada, kebijakan kesehatan penumpang, karantina dan izin penerbangan antar wilayah negara selama masa pandemi hingga edukasi teknis pelaksanaan ibadah umrah dan haji di masa pandemi kepada para calon jemaah," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu, 12 Januari.
Lebih lanjut, Irfan mengatakan bahwa Garuda Indonesia juga memastikan bahwa seluruh calon jemaah yang turut serta dalam penerbangan perdana pada Rabu, 12 Januari tersebut telah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan ibadah umrah.
Seperti, telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 secara lengkap, menjalani karantina dengan one gate system di Asrama Haji Pondok Gede selama 1x24 jam (atau H-1 keberangkatan), pemeriksaan tes PCR dengan hasil negatif dari fasilitas kesehatan yang telah diakui oleh Pemerintah Arab Saudi serta lebih lanjut akan menjalani 'karantina institusional' di hotel yang telah tersertifikasi sebagai lokasi karantina, sesuai ketentuan yang berlaku.
"Kami tentunya akan terus memantau perkembangan dan menjalin koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan guna untuk memastikan kelancaran perjalanan ibadah umrah bagi seluruh calon jemaah," ucapnya.