Bagikan:

JAKARTA - Pembukaan kembali ibadah haji dan umrah menjadi angin segar bagi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Bahkan, BUMN dengan kode saham GIAA itu berharap pendapatannya meningkat hingga 30 persen.

Dirketur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pada tahun haji 1443/2022 ini, Garuda Indonesia akan melayani sebanyak 47.915 jemaah haji. Menurut Irfan, hal ini akan mendorong peningkatan pendapatan perseroan.

"Tentu saja signifikan. Karena secara tradisional umrah dan haji itu kisarannya 30 persen dari pendapatan kita. Jadi tentu saja kita menyambut gembira dibukanya kembali umrah dan haji," tuturnya kepada VOI, saat ditemui di Kantor Garuda Indonesia, dikutip Rabu, 8 Juni.

Menurut Irfan, khusus untuk penerbangan umrah dan haji antusiasme publik sangat tinggi. Hal ini karena sudah dua tahun akses untuk mengunjungi Tanah Suci ditutup.

"Jadi hampir semua penerbangan kita full selama musim umrah kemarin, ini kan sudah ditutup (umrah) karena masuk musim haji dan semua pesawat kita 7 pesawat kita dedikasikan khusus untuk haji selama musim haji dari tanggal 4 Juni sampai 14 Agustus," tuturnya.

Mulai Berangkatkan 1.506 Jemaah Haji

Pada Sabtu, 4 Juni, Garuda Indonesia mulai melaksanakan penerbangan haji 1443/2022, yang sekaligus menjadi keberangkatan perdana jemaah haji asal Indonesia ke Tanah Suci. Pada kesempatan tersebut, Garuda Indonesia mengangkut sedikitnya 1.506 jemaah melalui tiga rute penerbangan yakni Jakarta-Madinah dengan 393 jemaah, Padang- Madinah dengan 393 jemaah dan

Solo-Madinah dua penerbangan dengan 720 jemaah.

Pada tahun haji 1443/2022 ini, Garuda Indonesia akan melayani sebanyak 47.915 jemaah haji yang terbagi ke dalam 128 kelompok terbang (kloter) dan akan diberangkatkan dari 9 (sembilan) embarkasi yaitu Banda Aceh (2.023 jemaah), Medan (3842 jemaah), Padang (2.885 jemaah), Jakarta (9.228 jemaah), Solo (15.477 jemaah), Banjarmasin (2.507 jemaah), Balikpapan (2.639 jemaah), Makassar (7236 jemaah), dan Lombok (2.078 jemaah).

Untuk mengangkut seluruh jemaah tersebut, Garuda Indonesia mengoperasikan  tujuh pesawat wide body yang terdiri dari 4 pesawat B777-300ER, 1 pesawat A330-300, dan 2 pesawat A330-900neo. Adapun pengangkutan jemaah sendiri akan dibagi menjadi dua fase, yaitu fase keberangkatan yang akan berlangsung pada 4 Juni-3 Juli 2022 dan fase kepulangan yang akan berlangsung pada 16 Juli-14 Agustus 2022.

Sebelumnya, Irfan mengatakan Garuda Indonesia terus memperkuat persiapan operasional pelayanan ibadah haji. Terlebih mengingat perjalanan haji tahun ini merupakan perjalanan yang telah dinantikan selama lebih dari 2 tahun lamanya.

"Dipercaya untuk kembali melayani penerbangan haji di tengah masa adaptasi kebiasaan baru ini tentunya menjadi kehormatan dan bagian dari manifestasi kami sebagai national flag carrier untuk senantiasa berada di garda terdepan dalam memastikan perjalanan ibadah para jemaah dapat terlaksanakan dengan lancar melalui kehadiran layanan penerbangan yang aman dan nyaman," tuturnya.

Irfan juga mengatakan sebagai upaya untuk memberikan nilai tambah layanan bagi para jemaah, Garuda Indonesia menghadirkan berbagai pilihan hiburan In-flight Entertainment bernuansa islami selama penerbangan, baik pada saat keberangkatan maupun pada waktu kepulangan. Tak hanya itu, para jemaah juga akan mendapatkan inflight catering sesuai menu khas daerah embarkasi.