JAKARTA - Garuda Indonesia mengoperasikan tujuh armada pesawat berbadan lebar (wide body) untuk mengangkut 47.915 jemaah haji ke Tanah Suci.
Adapun ketujuh armada pesawat tersebut yakni, empat pesawat B777-300ER, satu pesawat A330-300, dan dua pesawat A330-900neo.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pengangkutan jemaah sendiri akan dibagi menjadi dua fase.
Fase keberangkatan akan berlangsung pada 4 Juni-3 Juli 2022 dan fase kepulangan yang akan berlangsung pada 16 Juli–14 Agustus 2022.
"Garuda Indonesia melalui berbagai upaya persiapan operasional yang terus diperkuat senantiasa berkomitmen untuk menghadirkan penerbangan haji yang aman dan nyaman bagi para jemaah, terlebih mengingat perjalanan haji tahun ini merupakan perjalanan yang telah dinantikan selama lebih dari 2 tahun lamanya," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu 4 Juni.
Irfan melanjutkan, penerbangan haji di tengah masa adaptasi kebiasaan baru ini menjadi kehormatan dan bagian dari manifestasi Garuda Indonesia sebagai national flag carrier senantiasa berada di garda terdepan dalam memastikan perjalanan ibadah para jemaah dapat terlaksanakan dengan lancar melalui kehadiran layanan penerbangan yang aman dan nyaman.
Sebagai upaya untuk memberikan nilai tambah layanan bagi para jemaah, Garuda Indonesia menghadirkan berbagai pilihan hiburan In-flight Entertainment bernuansa islami selama penerbangan, baik pada saat keberangkatan maupun pada waktu kepulangan.
BACA JUGA:
Tak hanya itu, para jemaah juga akan mendapatkan inflight catering sesuai menu khas daerah embarkasi.
“Kami akan terus memantau kesiapan operasional penerbangan haji tahun ini melalui koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan otoritas terkait, demi memastikan seluruh rangkaian penerbangan haji tahun ini dapat berjalan lancar, tepat waktu, dan tentunya mampu memberikan kenyamanan kepada seluruh jemaah," pungkasnya.