Mengenal e-CNY, Dompet Yuan Digital yang Baru Saja Diluncurkan China
JAKARTA - China baru saja meluncurkan versi percontohan dari aplikasi dompet yang dijuluki, e-CNY. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan bertransaksi dengan yuan digital.
Jadi apa itu yuan digital dan e-CNY? Perlu diingat, yuan digital bukanlah mata uang kripto, ini dikembangkan oleh People's Bank of China (PBOC) untuk menggantikan uang kertas dan koin.
Dengan demikian, ini bukan bentuk pembayaran terdesentralisasi, juga tidak akan beroperasi di blockchain. e-CNY pada dasarnya adalah uang tunai fisik yang diubah menjadi bentuk digital, dan telah bekerja sejak 2014.
Menurut CNBC Internasional, distribusi mata uang digital akan dilakukan menggunakan proses dua tahap yang mentransfer e-CNY dari PBOC ke bank komersial. Kemudian bank akan mendistribusikan mata uang langsung ke konsumen.
Karena e-CNY bukanlah mata uang yang terdesentralisasi seperti bitcoin dan cryptocurrency lainnya, e-CNY tidak memiliki privasi yang serupa.
Dari laporan yang beredar, e-CNY bisa menggunakan anonim sebagai pemilik, yang berarti pengguna dapat memilih untuk menyembunyikan identitas mereka dari siapapun, tetapi masih akan membiarkan pihak berwenang memonitor transaksi untuk mencegah kegiatan ilegal seperti pencucian uang.
Baca juga:
Melansir The Verge, Rabu, 5 Desember, China sendiri sudah memiliki aplikasi pembayaran digital seperti WeChat dan AliPay. Tak sedikit pula orang-orang di sana yang memanfaatkan aplikasi ini. Tampaknya tidak mungkin bagi orang China ingin beralih ke yuan digital, tetapi China telah bekerja keras untuk mempromosikannya.
Dalam dua tahun terakhir, kota-kota di seluruh China bahkan telah mendistribusikan total 10 juta yuan digital kepada orang-orang di Shenzen pada Oktober 2020, 20 juta yuan digital di Suzhou pada Desember 2020, dan 40,2 juta yuan digital di Chengdu pada Februari 2021.
Bloomberg melaporkan saat meliput pameran dagang di Beijing, mereka menemukan orang asing dapat mendaftar untuk akun e-CNY menggunakan paspor dan nomor telepon mereka, serta mengonversi mata uang asing ke e-CNY.
Kemungkinan besar ini merupakan strategi China dalam memanfaatkan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 yang semakin dekat untuk memberikan kemudahan bagi pengunjung melakukan pembayaran. Aplikasi ini sudah tersedia secara terbatas di Android dan iOS China.