Rio de Janeiro Batalkan Parade Jalanan Karnaval Tahunan Karena Lonjakan Kasus COVID-19 dan Ancaman Omicron

JAKARTA - Rio de Janeiro, Brasil memutuskan untuk membatalkan parade jalanan dan pesta selama Karnaval yang terkenal di dunia untuk tahun kedua karena peningkatan kasus COVID-19 dan ancaman dari kedatangan varian virus corona Omicron, kata pejabat kota itu, Selasa.

Namun, parade spektakuler sekolah samba Rio, yang disaksikan publik dari tribun Kota Marques de Sapucai Sambadrome, akan tetap berjalan, tidak seperti tahun lalu, dengan tindakan pencegahan kesehatan untuk mencegah penyebaran virus.

Walikota Rio Eduardo Paes mengumumkan, setelah pertemuan dengan otoritas kesehatan, kota yang dipimpinnya akan membatalkan acara jalanan yang menarik ratusan ribu orang yang bersuka ria pada karnaval setiap tahun.

"Karnaval jalanan, pada dasarnya, karena aspek demokrasi yang dimilikinya, membuat tidak mungkin melakukan inspeksi apa pun," kata Paes dalam siaran langsung internet, mengutip Reuters 5 Januari.

Kota di Brasil lainnya juga membatalkan parade Karnaval mereka. Pekan lalu, kota timur laut Salvador mengumumkan tidak akan merayakan acara tersebut. Sementara, Belo Horizonte, ibu kota negara bagian Minas Gerais, juga memutuskan tidak akan mensponsori atau berinvestasi dalam parade jalanan tahun ini, media lokal melaporkan.

Berikutnya, Sao Paulo, ibu kota negara bagian terkaya Brasil, berencana untuk mengalihkan parade jalanannya ke sirkuit balap Formula Satu Interlagos di kota itu, lapor surat kabar Folha de Sao Paulo.

Untuk diketahui, kasus infeksi COVID-19 kembali meningkat di Brasil. Kementerian Kesehatan pada Selasa melaporkan 18.759 kasus baru virus corona baru dalam 24 jam terakhir, dengan 175 kematian akibat COVID-19. Sekitar 170 kasus Omicron telah dikonfirmasi di negara itu, naik dari 32 hanya dua minggu lalu, katanya.