Bukan Fenomena, Pegunungan Tabuk Memang Tujuan Populer Warga Arab Saudi untuk Menikmati Salju Setiap Tahun
JAKARTA - Orang-orang di wilayah Tabuk, dekat perbatasan Arab Saudi dengan Yordania terbangun pada Hari Tahun Baru untuk menemukan pasir gurun yang tertutup selimut salju putih.
Masih dianggap fenomena, ternyata Pegunungan Jabal Al-Lawz di Tabuk terbiasa mengalami hujan salju saat suhu turun, dan musim dingin dianggap sebagai waktu terindah sepanjang tahun di wilayah tersebut.
"Setiap tahun kami menunggu salju turun, agar kami bisa pergi menikmati kabsa (hidangan tradisional Saudi) bibi kami yang dimasak di atas salju. Itu adalah salah satu ritual kami," ujar Faris Al-Harbi, seorang insinyur yang dulu tinggal di Tabuk, mengatakan kepada Arab News seperti dikutip 4 Januari.
Arab Saudi dikenal dengan iklim gurun yang kering. Tetapi, suhunya bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya lantaran bentang alamnya yang beragam, mencakup gunung, pulau, gurun, gua hingga lembah.
Salju biasanya turun di daerah pegunungan utara Turaif, Tabuk, Arar dan Rafha. Penduduk setempat dan pengunjung melakukan perjalanan dari berbagai bagian wilayah Arab Saudi untuk menikmati cuaca dingin yang sejuk, hingga aktivitas seperti berseluncur di salju.
"Puncak gunung Tabuk menyaksikan salju setiap tahun, dan itu menarik perhatian semua penduduk dan pengunjung," sebut Badr Al-Gbl yang mengunjungi Tabuk selama Musim Dingin
Di barat daya Kerajaan di wilayah Asir juga terlihat sedikit salju. Asir adalah rumah bagi pegunungan Soudah yang tertutup juniper, puncak tertinggi di Arab Saudi, menjulang lebih dari 3.000 m di atas permukaan laut.
Salju yang turun di Jabal Al-Lawz pada awal tahun, menarik minat warga Arab Saudi hingga warga asing, menjadi viral di media sosial. Turunnya salju saat Musim Dingin selalu dinantikan.
"Orang-orang kami di Qatar tidak percaya bahwa pemandangan hujan salju yang mempesona ada di Kerajaan," ujar seorang warga Qatar dalam unggahan di Twitter yang menampilkan pemandangan di Jalan Al-Lawz.
Baca juga:
- Rusia, China, Inggris, AS dan Prancis Sepakat Tidak Ada yang Bisa Menangi Perang Nuklir
- Iran Belum Akui Pemerintahan Afghanistan di Bawah Taliban, Ini Penjelasan Teheran
- Perdana Menteri Haiti Selamat dari Upaya Pembunuhan, Ditembaki di Luar Katedral
- Varian Omicron Sebabkan Rekor Infeksi, Ribuan Sekolah di Amerika Serikat Tunda Pembukaan Kembali
Untuk diketahui, Pusat Meteorologi Nasional telah mengeluarkan prakiraan badai petir disertai angin kencang dalam beberapa hari mendatang di Asir, Jazan, Al-Madinah, Hail, perbatasan utara dan Al-Jawf dan wilayah Tabuk, di mana lebih banyak salju diperkirakan akan turun.