Bagikan:

YOGYAKARTA - Negara produsen minyak terbesar, Arab Saudi, kembali menyampaikan rancangan proyek-proyek pelik terbarunya. Proyek ini dilakukan untuk mendongkrak perekonomian dan pariwisata negara tersebut. 

Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) mengumumkan akan segera membangun 'Pulau Surga' di Pulau Sindalah Saudi. Rencana pembangunan ini merupakan bagian dari proyek NEOM. 

Pulau Sindalah memiliki luas Rp840 ribu meter persegi Sindalah merupakan satu dari sekian banyak gugusan kepulauan di Arab Saudi. Pulau ini nantinya akan menjadi rumah bagi deretan yacht hingga apartemen super mewah. 

Pulau Sindalah digadang-gadang akan menjadi gerbang awal wisata 'surga dunia' yang berlokasi di Laut Merah. Proyek akbar ini diprakirakan mampu menyerap hingga 3.500 kesempatan kerja di sektor pariwisata dan jasa pelesiran. Kawasan tersebut akan disajikan dengan sangat mewah untuk menyambut para wisatawan asing di tahun 2024.

MbS selaku Ketua Dewan Direksi NEOM mengatakan, Pulau Sindalah akan menjadi destinasi impian para wisatawan. Orang-orang yang datang ke sana akan merasakan pengalaman luar biasa dengan keindahan pemandangannya, yang tersaji di atas dan bawah laut. 

MbS menyampaikan bahwa di pulau tersebut akan ada 86 dermaga dengan 413 kamar hotel mewah, serta sebanyak 222 unit apartemen kelas dunia. Di pulau ini juga bakal menyajikan lapangan golf kelas atas yang akan memanjakan para wisatawan kelas atas. 

Proyek Ambisius Arab Saudi NEOM

'Surga Dunia' merupakan salah satu proyek megah nan termahal yang ditargetkan Arab Saudi dalam NEOM. NEOM merupakan kota futuristik yang akan didirikan oleh Arab Saudi di Provinsi Tabuk. Wilayah ini berada di barat laut negara yang menghadap Mesir, di seberang Laut Merah. 

MBS menyatakan kota futuristik ini akan dibangun seluas 26.500 kilometer (km) di atas padang gurun yang gersang. Dilengkapi teknologi tinggi, kota ini memiliki daya tampung sebanyak 450 ribu orang pada 2026 dan sembilan juta penduduk pada 2045. 

Sejumlah proyek besar yang akan dibangun di NEOM, di antaranya kompleks Oxagon, gedung pencakar langit The Line, resor di Pulau Sindalah dan resor ski Trojena. 

The Line

Arab Saudi akan membangun gedung pencakar langit yang diberi nama The Line. Gedung ini berbentuk garis memanjang dengan tinggi 500 meter, panjang 170 km dan lebar 200 meter. 

Oxagon

Oxagon merupakan kota berbentuk segi delapan selus 48 km persegi yang akan dibangun oleh Arab Saudi di NEOM. Sebagian wilayannya dibangun kasur di atas Laut Merah. Oxagon bahkan disebut sebagai struktur terbesar di dunia yang berada di atas permukaan laut. Negara minyak ini berencana menerapkan 100 persen sumber energi bersih di Oxagon. 

Amaala

Amaal merupakan mega proyek di pantai Laut Merah yang fokus pada pembangunan fasilitas kesehatan, gaya hidup sehat, dan kesehatan. Saudi akan menyediakan fasilitas mewa di berbagai bidang, mulai dari kesehatan, seni, mode, olahraga, hingga budaya. 

Amaala akan dibangun di atas tanah seluas 4.155 km persegi yang terletak di pinggir pantai barat laut Laut Merah. Rencananya akan ada fasilitas 25 hotel yang berisikan total 3.000 kamar hingga peruamah pribadi dan apartemen. 

Gerbang Ad Diriyah

Ad Diriyah merupakan kota yang menyimpan banyak sejarah. Kota yang terletak di Provinsi Ar Riyad ini menjadi ibu kota Arab Saudi. Kota ini penuh dengan kebudayaan dan memiliki sejarah lebih dari 300 tahun, dengan kekayaan warisan budaya yang beragam. 

Pemerintah Saudi akan merevitalisasi kota ini menjadi pusat budaya dan sejarah autentik Saudi. Akan disediakan berbagai fasilitas restoran dan hotel termewah di dunia. Semua struktur bangunannya akan dibuat dengan gaya arsitektur tradisional Najdi. 

Al Ula

Al Ula adalah kota kuno di Medina, barat laut Sauid. Secara historis kota ini terletak di rute 'dupa'. Kota yang dipenuhi gurun dan bebatuan ini menyimpan banyak warisan sejarah dan budaya asli Timur Tengah. Kota ini memiliki rekam sejarah manusia lebih dari 200 ribu tahun. 

Pemerintah Saudi ingin mengembangkan Al Ula menjadi pusat arkeologi, pariwisata, budaya, pendidikan hingga seni. Dana yang dianggarkan untuk membangun kota Al Ula ini mencapai Rp214 triliun. 

Proyek Laut Merah

Arab Saudi memiliki proyek pariwisata berkelanjutan yang dibangun di lokasi seluas 28.000 km persegi di pantai barat Saudi. Pembangunan ini disebut proyek Laut Merah. Pengembangan proyek akan dipimpin oleh Perusahaan Pengembangan Laut Merah yang didirikan pada tahun 2018. 

Pengerjaan proyek ini diperkirakan akan menggunakan tenaga 35.000 orang. Proyek ini menampilkan lanskap dan warisan budaya yang kaya dari Pantai Laut Merah. Di kawasn ini terdapat gunung api yang tidak aktif, gurun, pegunungan, dan beragam swat liar. 

Saudi berencana menunjukkan sisi pelestarian lingkungan dalam proyek Laut Merah. Saudi akan mengandalkan secara eksklusif dari energi terbarukan. Saudi akan menerapkan sistem zero waste-to-landfill, yakni larangan penggunaan plastik sekali pakai di kawasan ini. 

Itulah proyek sulit Arab Saudi yang sangat fantastis dalam beberapa tahun mendatang. Pembangunan megaproyek ini seperti sebuah kota dalam film fiksi ilmian dan futuristik. Saat ini Saudi sedang membangun 15 pulau sebagai fase 1 dari pengembangannya. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.