JAKARTA - Keputusan mengejutkan diambil Roberto Mancini. Dua pekan setelah meletakkan jabatannya sebagai pelatih timnas Italia, dia resmi melatih skuad Arab Saudi.
Mancini disebut-sebut mendapat kontrak selama tiga tahun yang bernilai lebih dari 25 juta dolar (sekitar Rp381 miliar) per tahunnya untuk bergabung dengan Arab Saudi. Label mata duitan pun disematkan kepada mantan pelatih Inter Milan dan Lazio itu.
Pelatih legendaris Italia, Claudio Ranieri, termasuk yang menyindir keputusan Mancini tersebut. Dia mengaku tak akan melakukan hal yang sama dengan koleganya tersebut.
"Saya jujur tak akan melakukan itu. Saya lebih memilih untuk memiliki motivasi ketimbang uang," ujar Ranieri kepada DAZN.
Roberto Mancini sendiri mengatakan, tujuannya melatih timnas Arab Saudi. Dia berharap bisa memimpin The Green Falcons untuk menjuarai Piala Asia.
"Target kami adalah berusaha untuk menjuarai Piala Asia setelah 27 tahun. Kami memiliki empat bulan. Kami memiliki pertandingan-pertandingan persahabatan. Kami memiliki dua pertandingan untuk (kualifikasi) Piala Dunia dan setelah itu kami memiliki 20 hari untuk persiapan Piala Asia," kata Mancini seperti dikutip dari AFP via Antara.
"Kami tahu bahwa ada banyak tim papan atas seperti Jepang, seperti Australia, seperti Korea (Selatan). Namun saya yakin bahwa kami akan pergi sana, dan kami akan berusaha untuk memenanginya," tambahnya.
Membangun tim nasional yang kuat terlihat seperti langkah penting bagi transformasi sepak bola Arab Saudi, yang merupakan bagian dari rencana ambisius mereka untuk membentuk ulang citra negara ultra konservatif yang sangat tergantung pada ekspor minyak bumi.
Arab Saudi menghuni posisi ke-54 dalam peringkat dunia FIFA, jauh di bawah tim papan atas Asia lainnya. Timnas putri Arab Saudi, yang baru memainkan pertandingan pertamanya tahun lalu, menduduki posisi ke-172 dari 186 negara.