Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Nilai Danrem yang Datangi Ponpes Habib Bahar Smith Tak Tabrak Aturan
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono, menilai tidak ada aturan yang ditabrak Danrem Suryakancana Brigjen TNI Achmad Fauzi saat mendatangi pondok pesantren (Ponpes) Habib Bahar bin Smith. Di mana, tindakan tersebut dianggap melampaui kewenangan dan tugas TNI setelah videonya viral di media sosial.
Menurut Dave, tidak terlihat Achmad Fauzi mencoba mengintimidasi Habib Bahar. Sebab, jika TNI ingin mengintimidasi, tidak perlu sekelas Danrem yang datang dan caranya pun akan kasar. Justru, kata Dave, respons atas silaturahmi itu lah yang terkesan tak ramah.
Baca juga:
- Bahar Smith Penuhi Panggilan Polda Jabar Terkait Penyidikan Kasus Ujaran Kebencian
- Sindir Keras Bahar Smith, Abu Janda: Dulu Rocky Gerung Sebut Kitab Suci Hanya Fiksi Dibela Mati-matian
- Bahar bin Smith Diperiksa Polda Jabar, Ferdinand: Kriminalisasi Ulama Hanya Fitnah, Ini Penegakan Hukum
- Bahar bin Smith Bakal Hadiri Pemeriksaan Soal Dugaan Ujaran Kebencian di Polda Jabar
Politikus Golkar itu menilai Brigjen TNI Achmad Fauzi hanya tengah menjalankan tugasnya. "Saya tidak melihat itu hal yang memalukan. Beliau menjalankan tupoksinya dengan baik dan benar," tandasnya.
Untuk diketahui, video perdebatan antara Habib Bahar bin Smith dengan Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi viral di media sosial. Perdebatan tersebut terjadi ketika Achmad Fauzi mendatangi Ponpes Habib Bahar di Bogor.
Mayor Inf Ermansyah mengungkapkan pada saat kejadian, Danrem juga tidak datang sendiri. Karena kehadiran Danrem ke Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin tersebut juga didampingi oleh anggota Koramil setempat.
"Pada saat kedatangan Danrem juga didampingi dengan anggota Koramil setempat," imbuhnya.
Mayor Inf Ermansyah juga menerangkan kehadiran Danrem ini bertujuan untuk mengajak dan mengimbau agar saling menciptakan kedamaian dan keamanan bersama. Serta sama sekali tidak ada tujuan untuk menakut-nakuti masyarakat seperti yang diviralkan.