Sber Asset Management Luncurkan ETF Pertama di Rusia
JAKARTA – Sber, perusahaan yang didukung pemerintah Rusia dan bank terbesar di negara itu, meluncurkan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF/Exchange Traded Fund) blockchain untuk melacak kinerja perusahaan crypto besar, seperti Coinbase dan Galaxy Digital.
Sber Asset Management secara resmi mengumumkan berita tersebut pada Kamis, 30 Desember dan menyatakan bahwa ETF baru terkait dengan berbagai perusahaan industri blockchain serta kripto, termasuk penyedia perangkat keras dan perangkat lunak untuk menambang dan mengeluarkan aset kripto.
Disebut “Sber — Blockchain Economy,” dana tersebut diatur untuk diperdagangkan di bawah ticker SBBE dan akan melacak indeks eponymous yang dikembangkan oleh anak perusahaan investasi Sber, SberCIB.
Portofolio SBBE akan mencakup beberapa perusahaan kripto terbesar di dunia, termasuk bursa terbesar Amerika Serikat, Coinbase; Perusahaan investasi Mike Novogratz, Galaxy Digital; dan penyedia perangkat lunak blockchain, Digindex.
Sementara mata uang SBBE adalah dolar AS, investor akan dapat membeli saham dengan rubel Rusia di aplikasi SberInvestor atau melalui "broker Rusia lainnya". Harga saham mulai dari 10 rubel (Rp 1913), menurut catatan pengumuman itu.
Baca juga:
- Tumblr Larang Konten Dewasa di Aplikasinya Demi Bertahan di App Store
- Kaleidoskop 2021: Booming NFT, Ini Deretan Non-Fungible Token Paling Populer Sepanjang Tahun Ini
- Kabar Gembira! Teleskop James Webb Ternyata Bisa Intip Alam Semesta Lebih dari Satu Dekade
- Samsung Beberkan Teknologi yang Dibawa di CES 2022
Menurut pengumuman tersebut, ETF blockchain Sber akan menjadi “ETF pertama di Rusia yang memungkinkan investor menghasilkan uang di pasar blockchain tanpa kesulitan yang terkait dengan pengembangan langsung, pembelian, penyimpanan, dan penjualan mata uang digital.”
“Investasi langsung dalam aset kripto dikaitkan dengan risiko tinggi, jadi sulit untuk menanganinya sendiri. Karena itu, kami menawarkan untuk berinvestasi bukan di crypto melainkan di perusahaan yang berfokus pada pengembangan teknologi blockchain, ”kata CEO Sber Asset Management Evgeny Zaitsev seperti dikutip Cointelegraph. Dia menambahkan bahwa ETF baru akan tersedia untuk "setiap individu."
Berita itu muncul tak lama setelah eksekutif Manajemen Aset Sber, Vasily Illarionov, mengungkapkan rencana ETF blockchain perusahaan pada pertengahan Desember. Dia mengatakan bahwa dana tersebut tidak termasuk dalam batasan Bank Rusia dan dapat ditawarkan kepada investor ritel.
Seperti yang dilaporkan sebelumnya, bank sentral Rusia melarang reksa dana membeli mata uang kripto seperti Bitcoin (BTC) dan memberikan eksposur kripto kepada investor yang memenuhi syarat atau tidak.