Menjamin Keamanan Nasabah, Ini 4 Poin Penting yang Harus Dipahami sebelum Mengajukan Paylater
JAKARTA - Dahulu, orang yang bisa merasakan membeli suatu barang apapun dengan cara mencicil kebanyakan hanyalah yang memiliki fasilitas kartu kredit saja. Hal ini tentu membuat konsumen yang tidak memegang akses salah satu produk pinjaman tersebut kesulitan untuk bisa membeli sebuah produk jika tidak cash atau tunai.
Namun, sekarang ini, siapa saja bisa merasakan fasilitas berbelanja dengan cara cicilan tanpa kartu kredit atau paylater. Indodana, contohnya, merupakan perusahaan financial technology yang menawarkan fasilitas paylater kepada kelompok masyarakat yang tidak memiliki akses kartu kredit.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengajukan layanan cicilan tanpa kartu kredit/ paylater, simak 4 poin penting yang harus Anda pahami berikut ini.
1. Pastikan Perusahaan Fintech Terjamin Kredibilitasnya
Setiap perusahaan fintech atau lembaga keuangan yang menawarkan produk finansial seperti layanan paylater harus memiliki izin usaha, status terdaftar, atau pengawasan dari OJK sebagai institusi resmi negara di bidang jasa keuangan.
Jika sebuah layanan terdaftar atau bahkan memiliki izin usaha, maka sudah dapat dipastikan jika kredibilitas perusahaan fintech tersebut terjamin. Sebaliknya, jika belum pernah menjumpai sebuah perusahaan atau lembaga keuangan dan tidak menemukan status usahanya di OJK, Anda perlu mencurigai kredibilitasnya. Oleh sebab itu, hanya ajukan layanan ini di perusahaan fintech yang memiliki kredibilitas tinggi dan sudah mengantongi izin usaha dari OJK seperti Indodana.
2. Memiliki Platform serta Alur Layanan yang Jelas dan Simpel
Selain kredibilitas, Anda juga wajib memeriksa platform serta alur layanan pada perusahaan yang menawarkan fasilitas cicilan tanpa kartu kredit. Jika berbasis offline, Anda tentu harus bisa mengunjungi kantor layanan secara langsung dan melakukan segala kegiatan pengajuan layanan dari kantor tersebut.
Sementara untuk fintech yang memiliki basis online, Anda perlu melihat apakah perusahaan tersebut memiliki platform, seperti aplikasi atau situs yang bisa dikunjungi. Pastikan pula platform perusahaan fintech tersebut masih rutin diupdate dan tetap aktif beroperasi hingga saat Anda gunakan.
Selebihnya, Anda perlu melihat apakah alur layanan atau pengajuan telah dijelaskan dengan detil dan tidak berbelit-belit. Sebagai contoh, untuk layanan dari Indodana, di aplikasi atau situs resminya tertera jelas berbagai syarat untuk bisa menjadi nasabah, seperti usia minimal 20 tahun, memiliki penghasilan tetap, dan berbagai berkas persyaratan yang harus disiapkan.
Nah, jika sudah merasa memenuhi segala persyaratan tersebut, Anda bisa langsung mengajukan layanan paylater langsung dari situs atau aplikasi Indodana. Selanjutnya, Anda bisa mengikuti instruksi pendaftaran dan pengisian form pengajuan, lalu submit. Jika disetujui, Anda dapat langsung menggunakan layanan tersebut untuk membeli berbagai jenis barang dan jasa dari puluhan merchant ternama di Indonesia yang telah bermitra.
3. Jumlah Suku Bunga dan Tenor yang Bisa Dipilih
Sebagai salah satu bentuk produk pinjaman, hal penting lain yang perlu Anda perhatikan adalah besaran suku bunga yang dibebankan. Tidak hanya itu, ketahui pula lama tenor pinjaman yang bisa dipilih sebelum memutuskan untuk menggunakan sebuah layanan kredit ini.
Pasalnya, baik suku bunga dan tenor pinjaman memiliki pengaruh besar pada jumlah tagihan yang harus dibayar setiap kali menggunakan layanan tersebut. Bila perlu, minta kejelasan beban bunga dan tenor pinjaman agar tidak timbul penyesalan di kemudian hari dari menggunakan layanan paylater.
Sebagai contoh, di Indodana, suku bunga yang dibebankan kepada nasabah terbilang rendah dan kompetitif. Tenor pembayaran cicilannya pun sangat beragam dan panjang, yakni hingga 12 bulan lamanya. Jadi, saat menggunakan layanan paylater dari Indodana, besaran cicilan yang harus Anda bayarkan tidak akan sampai mengacaukan kondisi keuangan.
4. Jenis Denda yang Berlaku serta Besaran Biaya Keterlambatan
Tidak hanya bunga dan tenor pinjaman, keberadaan denda dan biaya keterlambatan juga tidak bisa Anda hindari. Selaras dengan poin sebelumnya, Anda juga harus mewaspadai adanya denda dan biaya keterlambatan saat akan mengajukan layanan. Pasalnya, jika tidak waspada, denda dan biaya keterlambatan dapat membuat cicilan membengkak.
Pastikan bahwa jumlah denda saat terlambat membayar cicilan sekiranya masih sanggup untuk Anda lunasi jika sewaktu-waktu terjadi. Sebab, tidak ada yang bisa menjamin jika kondisi keuangan Anda di masa depan akan tetap sama seperti sekarang ini.
Baca juga:
Sama halnya dengan produk pinjaman lainnya, layanan cicilan tanpa kartu kredit/ paylater juga memiliki risiko membuat keuangan Anda memburuk jika tidak cermat dalam menggunakannya. Nah, agar layanan tersebut tetap aman digunakan, pastikan untuk memahami 4 poin penting yang telah dijelaskan di atas. Dengan begitu, Anda tidak akan sampai mengalami risiko buruk dan mampu mendapatkan manfaatnya secara maksimal.