Bagikan:

YOGYAKARTA – Paylater dan kartu kredit adalah layanan pembiayaan yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan pembelian tanpa harus membayar secara langsung. Kendati tampak serupa, dua produk keuangan ini ternyata tidak sama. Perbedaan paylater dan kartu kredit dapat dilihat dari penyedia layanannya, batas pinjaman, tenor, hingga fasilitas yang ditawarkan.

Ingin tau lebih detail soal perbedaan paylater dan kartu kredit? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini.

Perbedaan Paylater dan Kartu Kredit

1. Penyedia layanan

Perbedaan paylater dan kartu kredit paling utama tentunya adalah penyedia layanannya. Umumnya, layanan paylater disediakan oleh perusahaan financial technology (fintech). Sementara kartu kredit, produk kuangan ini diterbitkan oleh lembaga perbankan.

2. Limit atau batas pinjaman

Perbedaan paylater dan kartu kredit yang berikutnya dapat dilihat dari limit atau batas pinjaman.

Biasanya, limit awal paylater jauh lebih sedikit ketimbang kartu kredit. Akan tetapi, untuk limit paylater akan berangsur naik bila penggunanya disiplin dalam pembayaran dan catatan riwayat transaksinya dianggap baik.

3. Tenor atau jangka waktu pinjaman

Paylater dan kartu kredit juga memiliki perbedaan dalam tenor pinjaman. Paylater umumnya memiliki batas maksimal satu tahun atau 12 bulan dalam satu transaksi. Pada kartu kredit, tenor cicilannya mulai dari 3, 6, 12, 18, sampai 24 bulan.

4. Syarat mengajukan pinjaman

Dari segi persyaratan, paylater jauh lebih mudah daripada kartu kredit. Untuk mengajukan paylater, nasabah hanya perlu mengisi dokumen secara online, termasuk foto diri dan kartu identitas. Pihak kreditur tidak akan melakukan survei sebelum memberikan pinjaman.

Pada kartu kredit, nasabah harus melewati beberapa proses manual, seperti mengisi beberapa dokumen seperti form data diri dan lain sebagainya. Ketika sudah diajukan, pihak bank akan melakukan proses survei.

Dalam proses ini, pihak bank akan menghubungi beberapa pihak yang dicantumkan dalam data nasabah. Tujuannya untuk memastikan kebenaran data tersebut. Kartu kredit juga biasanya melewati proses BI checking.

5. Ruang lingkup

Paylater memiliki cakupan yang lebih kecil daripada kartu kredit. Paylater hanya bisa digunakan pada platform tertentu saja.

Pada kartu kredit, ruang lingkupnya jauh lebih luas lantaran bisa digunakan untuk transaksi secara offline maupun online. Selain itu, jumlah merchan-nya juga sangat banyak, baik untuk belanja pakaian, makan di restoran, hingga belanja kebutuhan sehari-hari.

6. Biaya yang dibayarkan

Perbedaan berikutnya dapat dilihat dari biaya yang harus dibayarka oleh nasabah. pada paylater, penggunanya tidak perlu membayar biaya tahunan. Hanya saja, biasanya biaya tambahan dalam setiap transaksi pinjaman yang berlaku.Selain itu, pengguna paylater juga harus membayar denda bila terjadi keterlambatan pembayaran cicilan.

Sementara kartu kredit, biaya yang harus dibayarkan nasabah sangat beragam, tergantung kebijakan dari pemberi kredit. Sebagian ada yang membebaskan biaya tahunan, sehingga tidak memberatkan nasabah.

7. Fasilitas yang ditawarkan

Dari segi fasilitas, paylater tidak menyediakan fasilitas lain di luar pembelanjaan. Pada kartu kredit, nasabah bisa menikmati berbagai fasilitas yang ditawarkan, seperti diskon, promo, dan cashback.

Fasilitas diskon umumnya didapat ketika nasabah berbelanja langsung ke merchant, seperti di mall, supermarket, atau restoran.

Untuk fasilitas cashback, biasanya berlaku pada setiap transaksi dan kelipatan tertentu. Cashback ini dapat dikembalikan untuk menambah limit, atau ditukar dengan peringanan tagihan kredit.

Demikian informasi tentang perbedaan paylater dan kartu kredit. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.