Amerika Serikat - Rusia Bertemu 10 Januari, Menlu Lavrov: Kami akan Membela Kepentingan Nasional
JAKARTA - Rusia akan dengan tegas membela kepentingan nasionalnya pada pembicaraan keamanan mendatang dengan Amerika Serikat (AS) dan NATO pada Bulan Januari.
Ini ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, menggaris bawahi untuk tidak membuat konsesi sepihak tanpa memperhitungkan keseimbangan kepentingan Kremlin.
“Kami sekarang sedang bersiap-siap untuk secara tegas dan efektif mengejar agenda membela kepentingan kami dan menolak membuat konsesi yang akan sepihak dan tidak memperhitungkan keseimbangan kepentingan," ujarnya dikuitp dari Sputnik News 29 Desember.
"Ini yang kami lanjutkan dari sekarang ketika kami bersiap-siap. untuk negosiasi, pertama-tama, dengan Amerika Serikat," sambung Lavrov yang berbicara pada pertemuan pertama komisi Rusia Bersatu untuk kerja sama internasional dan dukungan rekan senegaranya di luar negeri.
AS dan Rusia akan mengadakan pembicaraan tentang pengendalian senjata dan situasi di Ukraina pada 10 Januari. Perundingan jaminan keamanan dengan NATO diperkirakan akan berlangsung pada 12 Januari di Jenewa, Swiss.
Pekan lalu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengumumkan inisiatif untuk mengadakan pembicaraan dengan Rusia pada 12 Januari. Tak lama setelah pengumuman itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko mengatakan kepada Sputnik, masalah utama yang akan diangkat pada pembicaraan itu adalah proposal keamanan untuk NATO yang diajukan oleh Rusia, termasuk non-ekspansi aliansi ke Eropa Timur.
Baca juga:
- Peneliti Sebut Infeksi Varian Omicron Mampu Menyebabkan Kemampuan Reinfeksi Varian Delta Menurun
- Perangi Nazi saat Perang Dunia II: Mendiang Karolos Papoulias Dekat dengan Arafat hingga Khadafi, Kritisi Intervensi NATO
- Berduka atas Wafatnya Uskup Agung Desmond Tutu, Ratu Elizabeth II: Tak Lelah Bela Hak Asasi Manusia
- Sekjen NATO Bakal Gelar Pertemuan Rusia - Dewan NATO pada 12 Januari
Untuk diketahui, hubungan antara NATO dan Rusia telah memburuk atas tuduhan Barat yang menyebut Moskow berencana untuk menyerang Ukraina. Moskow telah berulang kali membantah tuduhan itu.
Rusia mengatakan pergerakan pasukannya murni defensif mengingat peningkatan aktivitas militer NATO di dekat perbatasan Rusia, dan menekankan mereka memiliki hak untuk memindahkan pasukan di dalam wilayahnya sendiri demi kepentingan keamanan nasionalnya.