JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan dirinya memperingatkan Moskow akan menghadapi tanggapan yang cepat, keras dan bersatu jiwa menyerang Ukraina, saat bertemu Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Jumat.
Menlu Blinken mengatakan, setelah pembicaraan di Jenewa, Swiss, Washington telah setuju untuk memberikan komentar tertulis kepada Rusia terkait tuntutan jaminan keamanan, termasuk janji Ukraina tidak akan pernah dapat bergabung dengan NATO.
Dia menggambarkan pembicaraan Jumat dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, yang dimaksudkan untuk mengurangi ketegangan yang meningkat sejak Rusia mengumpulkan pasukan di dekat perbatasan Ukraina, sebagai pembicaraan yang jujur dan bermanfaat.
"Kami sudah jelas, jika ada pasukan militer Rusia bergerak melintasi perbatasan Ukraina, itu adalah invasi baru. Itu akan ditanggapi dengan tanggapan cepat, keras dan bersatu dari Amerika Serikat dan mitra serta sekutu kami," sebut Menlu Blinken pada konferensi pers Jumat, mengutip Reuters 21 Januari.
Negara-negara Barat khawatir Moskow merencanakan serangan baru di Ukraina, setelah mengirim pasukan ke bekas Republik Uni Soviet tersebut pada tahun 2014, untuk mencaplok Semenanjung Krimea.
Sementara, Rusia membantah merencanakan serangan tetapi mengatakan akan mengambil tindakan militer yang tidak ditentukan, jika tuntutan keamanannya tidak dipenuhi.
Menlu Blinken mengatakan Washington telah berusaha selama pembicaraan Hari Jumat untuk menentukan, apakah Moskow siap untuk mengambil jalur diplomatik untuk meredakan ketegangan atas Ukraina.
BACA JUGA:
Kedua belah pihak sepakat bahwa penting untuk melanjutkan proses diplomatik, sebut Menlu Blinken
Adapun Menlu Lavrov mengatakan, setelah bertemu Menlu Blinken dirinya berharap emosi akan mereda di Ukraina. Ia pun mengulangi pernyataan Rusia, mereka tidak menimbulkan ancaman bagi tetangganya.