Pemenang Lelang Anonim, Justin Sun Bakal Terbang Ke Luar Angkasa dengan Blue Origin

JAKARTA - Pelopor Cryptocurrency Justin Sun akan terbang ke luar angkasa dengan penerbangan Blue Origin milik miliarder Jeff Bezos tahun depan. Rabu 22 Desember, ia juga menyatakan akan mengundang lima rekan awak lainnya untuk bergabung dalam penerbangan itu. Mereka akan bergabung dengan daftar kecil pengusaha kaya yang terlibat dalam perjalanan ruang angkasa.

Sun, yang mendirikan platform blockchain TRON, juga mengungkapkan dirinya sebagai penawar anonim yang membayar 28 juta dolar AS dalam lelang untuk kursi yang bergabung dengan Bezos dalam misi kru pertama Blue Origin pada bulan Juli.

"Saya memenangkan pelelangan enam bulan lalu tetapi melewatkan peluncurannya. Namun, ini tidak menghentikan kecintaan saya pada ruang angkasa," kata Sun dalam sebuah tweet.

"Jadi saya sangat bersemangat untuk mengumumkan berita ini dan mengubah kesempatan ini menjadi perjalanan dengan lima pejuang lain ke luar angkasa bersama saya karena saya percaya bahwa luar angkasa adalah milik semua orang!," ungkapnya seperti dikutip Reuters

Sun juga mengatakan lima orang yang akan dia nominasikan selama beberapa bulan mendatang mungkin termasuk anggota komunitas TRON DAO, pemegang cryptocurrency tertentu dan pemimpin lain dari mode, teknologi, dan kewirausahaan.

Baru-baru ini, miliarder Jepang, Yusaku Maezawa, telah kembali ke Bumi setelah 12 hari perjalanan ke luar angkasa. Ini menjadikannya yang terbaru melakukan perjalanan ke luar angkasa melalui usaha perjalanan ruang angkasa komersial yang didirikan oleh miliarder seperti Bezos, Richard Branson, dan Elon Musk.

Sun yang berasal dari China, mengatakan pekan lalu dia ditunjuk sebagai perwakilan Grenada untuk Organisasi Perdagangan Dunia di Jenewa, Swiss. Dia akan membawa bendera negara Karibia bersamanya dalam perjalanan luar angkasa.

Sun menjadi terkenal karena pandangannya tentang cryptocurrency dan ketika dia memenangkan lelang untuk makan siang dengan Warren Buffett dengan harga sekitar 4,6 juta dolar AS pada tahun 2019.