Angkatan Udara Rusia Tewaskan Pemimpin Kelompok Teroris Murad Margoshvili dalam Serangan di Suriah
JAKARTA - Pasukan Angkatan Udara Rusia (VKS) sukses menyingkirkan seorang komandan kelompok teroris Junud al-Sham, kata Utusan Khusus Presiden Rusia untuk Suriah Alexander Lavrentyev kepada wartawan, Rabu.
"Baru-baru ini Angkatan Udara Rusia berhasil melenyapkan salah satu pemimpin kelompok Junud al-Sham, Murad Margoshvili (dikenal sebagai Muslim Abu Walid al Shishani). Ini adalah individu najis yang bertempur di Chechnya, dengan darah banyak orang. warga sipil di tangannya," jelasnya mengutip TASS 22 Desember.
Lebih jauh Utusan Khusus tersebut menerangkan, pekerjaan anti-teror Rusia di Suriah akan terus berlanjut.
"Hanya dengan syarat bahwa setiap target yang diserang diperiksa beberapa kali untuk keandalan mutlak. Tuduhan yang disuarakan bahwa pihak Rusia menyerang sebuah sekolah tidak benar," jelasnya.
Untuk diketahui, mayoritas komandan militer aktif di Rusia saat ini disebut mendapatkan pengalaman dan ditempa kemampuan bertempurnya di Suriah. Dan, pengalaman yang diperoleh dipakai untuk mengembangkan kurikulum pelatihan di dalam negeri.
Presiden Putin mengungkapkan, mayoritas komandan formasi dan resimen militer Rusia juga memeroleh pertumbuhan kualitatif di tingkat pelatihan staf komando, berkat pengalaman perang yang diperoleh.
"Semua komandan dari semua angkatan, Angkatan Udara dan Tentara Pertahanan Udara, lebih dari 85 persen komandan formasi dan resimen militer telah memeroleh pengalaman tempur di Republik Arab Suriah," ujar Presiden Putin Mei lalu.
"Sekarang (kami) mengandalkannya dalam melakukan manuver, komando dan latihan dan latihan staf, serta dalam pelatihan personel unit dan formasi militer," lanjutnya.
Baca juga:
- Kalah di Pengadilan Tinggi London, Penguasa Dubai Sheikh Mohammed Harus Bayar Rp10,4 Triliun kepada Putri Haya
- Telepon Kanselir Olaf Scholz, Presiden Xi Jinping Harap Jerman Mampu Stabilkan Hubungan China - Uni Eropa
- Telepon Presiden Macron: Presiden Putin Tekankan Soal Ukraina, Minta Prancis Hentikan Diskriminasi Media
- Tegas Peringatkan NATO, Presiden Putin Salahkan Amerika Serikat Atas Ketegangan di Eropa
Melansir CNBC, sejak perang dalam negeri pecah di Suriah tahun 2011, Rusia menjadi salah satu negara yang aktif menerjunkan pasukannya, untuk mendukung tentara rezim Bashar al-Assad, menghadapi pasukan anti-pemerintah dan kelompok teroris ISIS.