TikTok Jajal Bisnis Makanan, Menunya dari Konten Viral di Platform!
JAKARTA - TikTok tengah bersiap untuk meluncurkan layanan baru yang akan mengubah video makanan viral di platformnya menjadi makanan yang benar-benar dapat dipesan dan nikmati.
Dijuluki TikTok Kitchens, perusahaan menggandeng Virtual Dining Concepts (VDC) untuk meluncurkan layanan pengiriman saja yang akan memasak beberapa resep paling tren di aplikasi.
Keduanya dilaporkan akan membuka sekitar 300 lokasi di seluruh Amerika Serikat (AS) mulanya, tetapi berencana untuk memperluas hingga 1.000 lokasi pada akhir 2022. Menurut informasi yang beredar, TikTok Kitchens akan beroperasi dari restoran yang sudah ada, termasuk yang dimiliki oleh salah satu pendiri VDC Robert Earl, seperti Buca di Beppo dan Bertucci's.
Diketahui, VDC sendiri telah sukses bermitra sebelumnya dengan MrBeast Burger, dapur virtual yang diluncurkan pertama kali oleh YouTuber ultra-populer, MrBeast menjelang akhir tahun 2020. MrBeast menjual satu juta burger hanya dalam tiga bulan, dan sekarang ada 1.500 dapur di seluruh dunia, termasuk AS, Canada, dan Inggris.
TikTok Kitchens akan menggunakan dapur dan karyawan restoran yang ada dari VDC, dengan memberikan pelatihan, pengemasan makanan, dan resep yang bersumber dari TikTok.
Baca juga:
- Listening Control di YouTube, Fitur Baru yang Dapat Mempermudah Pengguna
- Amazon Rilis Perbaikan Agar Aplikasinya Bisa Kembali Berfungsi di Android 12
- Takut Data Internet Disadap China, Biden Izinkan Google dan Meta Gunakan Jaringan Kabel Bawah Laut AS
- Tweet Jajak Pendapat Elon Musk Bermasalah, Investor yang Kalah Banyak Gugat Tesla!
Agar tidak membosankan, menu makanan akan diganti setiap tiga bulan berdasarkan konten viral di platform. Untuk menu diawal, TikTok Kitchens akan menampilkan pasta feta panggang yang viral, ini tampaknya merupakan resep yang paling banyak dicari di Google pada tahun 2021. Kemudian ada potongan jagung goreng yang dikenal sebagai iga jagung, keripik pasta berlapis keju yang renyah, serta burger.
Namun, di sini TikTok tidak mencuri resep itu begitu saja, karena dalam rilis resminya, platform mengatakan konten kreator yang menciptakan resep pada menu akan menerima sebagian dari hasilnya.
"Kreator akan menerima kredit untuk hidangan dalam menu dan akan ditampilkan secara menonjol selama promosi. Untuk lebih jelasnya, ini adalah kampanye untuk membawa makanan TikTok ke penggemar, bukan usaha ke bisnis restoran," ungkap juru bicara TikTok Elena Saavedra, seperti dikutip dari The Verge, Senin, 20 Desember.