Golkar Tertarik Gabung Poros PKB-PAN-PPP, Tapi Capresnya Airlangga Hartarto
JAKARTA - Partai Golongan Karya (Golkar) tertarik untuk berkoalisi dengan poros partai Islam yang diwacanakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). PKB sebelumnya mengajak Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk membentuk poros alternatif pada Pilpres 2024.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, saat ini memanglah masa di mana semua kekuatan politik menjajaki kemungkinan terbangunnya kerja sama menuju potensi koalisi di Pemilu Serentak 2024.
"Jadi sah-sah saja, dan memang dimungkinkan setiap parpol mencoba mengimplementasikan rencana-rencana politiknya. Termasuk PKB yang berkeinginan membentuk koalisi dengan partai Islam lainnya," ujar Doli kepada wartawan, Minggu, 19 Desember.
Doli pun menyatakan, Golkar siap membangun koalisi dengan partai-partai Islam tersebut. Sebagai partai tengah yang nasionalis-religius, kata dia, Golkar membuka kerja sama dengan kekuatan politik mana pun.
"Kami, Golkar pun, sebagai partai tengah, yang bercirikan partai politik nasionalis religius, juga sangat membuka diri untuk bisa bekerja sama dan dapat membangun koalisi dengan kekuatan politik manapun, apalagi dengan Partai-Partai Islam," kata Ketua Komisi II DPR RI ini.
Hanya saja, tambah Doli, mengenai calon presiden Golkar sudah memutuskan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden yang akan diusung.
"(Tapi, red) Kami sudah putuskan bahwa capres kami adalah Pak Airlangga Hartarto," kata Doli.
Baca juga:
- Belum Dibawa ke Paripurna, Puan Maharani: DPR Ingin Putuskan RUU TPKS Sesuai Mekanisme
- Puan Maharani Minta Publik Tenang Hadapi Omicron, Prokes Ketat Harus Dilakukan
- Komisi IX Minta Kemenkes Perhatikan Harapan Umat Muslim Soal Vaksin COVID Halal dan Bersih
- Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Gantung Diri, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan
Sebelumnya, ajakan poros PKB, PAN dan PPP itu tercetus dari Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Menurutnya, PKB akan bisa mengusung pasangan capres dan cawapres apabila bergabung dengan PAN dan PPP.
"Saya sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu, berkeinginan untuk PKB memimpin poros. Mestinya PPP juga ikut karena sama-sama hijau. Tinggal nambah satu lagi, berangkat itu sudah, misalnya PAN itu sudah cukup, berangkat kita. Bismillah," kata Jazilul.