Apakah Fragrance dalam Skincare Berbahaya? Ini Penjelasan Dermatolog
JAKARTA – Aroma harum atau fragrance kerap sekali dekat dengan tujuan psikologis, seperti bermanfaat menenangkan pikiran maupun jiwa. Tetapi fragrance pada skincare atau perawatan kulit, dianggap sebagai fitur yang problematis.
Produk perawatan kulit yang beraroma harum, mungkin memberikan efek yang tidak terduga. Menurut Dokter Geetika Mittal Gupta, dokter kulit dan pendiri Isaac Luxe Clinics, fragrance tambahan dalam perawatan kulit dan riasan merupakan salah satu penyebab utama dermatitis kontak.
Dilansir Vogue, Dr Mittal Gupta menjelaskan bahwa sebagian besar wewangian yang ditambahkan pada produk perawatan kulit menyebabkan sensitisasi kulit yang berlaku untuk semua jenis kulit. Kulit bisa bereaksi menjadi merah dan tidak hanya dialami oleh kulit sensitif.
Apakah semua jenis produk perawatan kulit berpewangi memicu reaksi kemerahan? Tidak, terang dokter Mittal Gupta. Tidak setiap orang akan memiliki reaksi alergi terhadap suatu produk semata-mata karena aroma yang ditambahkan.
Ada juga orang yang mungkin alergi dengan jenis fragrance tertentu tetapi tidak dengan wewangian yang lain. Artinya, tidak bisa dinilai secara merata kalau semua produk perawatan kulit berpewangi menyebabkan alergi.
Oleh karena itu, dokter Mittal Gupta menyarankan beberapa hal supaya tidak berisiko mengalami alergi. Pertama, identifikasi produk perawatan kulit yang Anda pakai terutama yang mengandung fragrance dan memengaruhi kulit Anda. Selain kandungan pewangi, penting juga mengenali kandungan lain yang memicu alergi pada kulit Anda.
Baca juga:
Kedua, apabila produk yang Anda pakai menyebabkan kulit gatal atau memerah, atasi dengan cara-cara sederhana. Misalnya dengan kompres basah atau dingin, hindari menggaruk, atau oleskan losion untuk mengurangi gatal.
Produk perawatan seperti pelembap, toner, masker, dan krim mata sebisa mungkin pilih yang tidak memiliki fitur fragrance. Sebab produk tersebut tergolong esensial, maka pilih yang paling aman dipakai pada kulit Anda, ya.