Bagikan:

YOGYAKARTA – Seampuh apapun jenis skincare, jika tidak diaplikasikan secara tepat tidak akan bekerja secara optimal. Bahkan tabir surya yang diformulasikan untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet, kalau diaplikasikan keliru, bisa merusak kulit.

Tabir surya atau sunscreen, merupakan penghalang sinar UVA dan UVB yang dapat mencegah sunburn. Selain itu, sunscreen juga meminimalkan tanda-tanda penuaan dan kerutan. Menurut Food and Drug Administration (FDA) dilansir Everyday Health, Senin, 22 Agustus, tabir surya juga dapat mengurangi risiko kanker kulit. Agar meminimalisir risiko kerusakan, hindari kesalahan dalam memakai tabir surya seperti dalam penjelasan berikut ini.

1. Tidak memberi jeda pemakaian

Dalam memakai tabir surya, setidaknya berilah jeda minimal 20 menit sebelum Anda beraktivitas di luar ruangan atau terpapar matahari. Waktu jeda tersebut memungkinkan kulit menyerap bahan pelindung. Saran Leslie baumann, MD, dermatolog berbasis di Miami, ratakan tabir surya sebelum Anda berpakaian untuk menghindari belang.

kesalahan menggunakan tabir surya yang merusak kulit
Ilustrasi kesalahan menggunakan tabir surya yang merusak kulit (Pexels/Polina Tankilevitch)

2. Terlalu sedikit mengaplikasikan tabir surya

Untuk mendapatkan kerja optimal SPF, sedikit olesan tidak akan berhasil. Kebanyakan orang menerapkan terlalu sedikit sehingga kulit tetap mengalami sunburn. Kalau Anda berjemur di pantai, lapisi seluruh tubuh dengan setidaknya 1 ons atau segelas penuh tabir surya. Kalau untuk kulit wajah, menurut saran dari Yayasan Kanker Kulit, bisa pakai lebih sedikit.

3. Mengabaikan area penting

Beberapa area kulit cenderung terlewatkan. Banyak orang tidak mengaplikasikan tabir surya. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada April 2019 di jurnal PLoS One menemukan bahwa hampir 20 persen partisipan penelitian tidak mengoleskan tabir surya ke kelopak mata. Kulit bagian kelopak mata, memiliki kasus kanker kulit tertinggi per satuan luas. Selain kelopak mata, bibir juga perlu dilindungi. Pada bibir, Anda bisa menggunakan lip balm atau lipstik dengan kandungan SPF.

4. Tidak melapisi tabir surya setelah 2 jam

Kurang dalam mengaplikasikan tabir surya akan berefek buruk, sedangkan mengoleskan lebih dari yang direkomendasikan tidak akan membuat kulit menjadi lebih baik. Artinya, perhatikan berapa waktu Anda di bawah terik matahari. Sebisa mungkin, oleskan kembali tabir surya setelah berjeda 2 jam. Jika berkeringat, oleskan lebih sering.

Sesuai pedoman FDA, tabir surya berlabel ‘tahan air’ hanya mempertahankan SPF hingga 80 menit. Jadi melapisi ulang akan merapatkan perlindungan pada kulit Anda.

5. Dipakai tidak rata

Jika Anda tidak mengoleskan tabir surya secara merata, Anda tidak akan memanfaatkan perlindungan yang dijanjikan. Terdapat macam-macam jenis aplikator, Anda bisa memilih tabir surya spray agar lebih mudah mengaplikasikannya. Tetapi pastikan pemakaian secara merata.

6. Melewatkan tabir surya saat mendung

Bahkan ketika matahari tak terlihat atau saat mendung maupun di dalam ruangan, 80 persen sinar UV masih mengenai kulit, menurut American Academy of Dermatology (AAD). Jadi penting untuk menerapkan tabir surya kemana pun Anda pergi.

7. Hindari memakai tabir surya yang sudah kedaluwarsa

Apakah Anda rutin mengecek seluruh skincare secara berkala? Termasuk tanggal kedaluwarsanya. FDA mengharuskan tabir surya bertahan selama tiga tahun. Setelah masa tersebut, akan berbahaya jika masih dipakai. Artinya, masukkan rutinitas mengecek skincare yang Anda miliki untuk menjaga kulit tetap menerima perawatan terbaik.