Influencer Bilang Bitcoin Bakal Tembus 100 Ribu Dolar AS Akhir Tahun Ini, Tidak Semudah itu Ferguso!
JAKARTA – Beberapa waktu lalu, banyak influencer kripto yang memprediksi Bitcoin bisa melonjak ke harga 100 ribu dolar per koinnya. Baru-baru ini, CEO Circle (USDC) Jeremy Allaire mengungkapkan bahwa prediksi tersebut mustahil jadi kenyataan.
Pernyataan tersebut disampaikan Allaire kepada CNBC The Exchange, ketika dia ditanya apakah Bitcoin bisa tembus ke harga 100 ribu dolar AS sebelum tanggal 31 Desember ini. Bos stablecoin USDC itu secara terbuka mengatakan bahwa kemungkinan tersebut sangat rendah.
“Sulit untuk dilihat,” kata Allaire.
Pernyataan tersebut bertentangan dengan prediksi para influencer dan sejumlah analis kripto dalam beberapa bulan terakhir yang mengatakan kepada para follower media sosial dan subscriber YouTube mereka bahwa Bitcoin bakal meroket ke harga 100 ribu dolar pada akhir tahun 2021 ini.
Dilansir dari The Daily Hodl, sejumlah influencer dan analis itu termasuk trader kripto veteran Tone Vays, analis kripto kuantitatif Plan B, Bobby Lee, dan ahli strategi komoditas Bloomberg, Mike McGlone.
Selain membantah prediksi para influencer, Allaire juga memaparkan bahwa stablecoin yang nilainya terikat pada mata uang fiat utama diklaim bakal menjadi “blok bangunan penting” dari intenet terdesentralisasi atau yang lebih dikenal luas dengan sebutan istilah web3.
Baca juga:
CEO USDC itu menyebutkan bahwa internet terdesentralisasi akan membuka pintu bagi masuknya aliran mata uang dolar AS untuk mendominasi dunia maya.
“Blok bangunan penting dari [web3] itu akan menjadi representasi mata uang utama, dolar menjadi yang utama,” ujar Allaire.
Terlepas dari tekanan inflasi, Allaire optimis dolar bisa menjadi yang utama dalam dunia digital.
“Ada peluang bagi Amerika Serikat untuk memimpin. Untuk memimpin dalam blockchain, untuk memimpin dalam memastikan bahwa dolar adalah mata uang internet,” tambahnya.
Oleh sebab itu, Allaire mengatakan bahwa stablecoin memerlukan peraturan federal agar dapat beroperasi dengan pasti dan sesuai dengan hukum.
“Kami tentu membutuhkan keamanan dan kesehatan. Kita perlu memiliki aturan tentang perlindungan terhadap kejahatan keuangan. Kita perlu memiliki undang-undang federal yang jujur untuk mendefinisikan jenis-jenis penerbit stablecoin skala besar seperti Circle,” kata CEO Circel (USDC) sebagaimana dikutip dari The Daily Hodl.
Laporan data dari Coingecko mengungkapkan bahwa harga Bitcoin mengalami penurunan sebesar 22,7 persen dalam satu bulan terakhir. Saat penulisan, BTC diperdagangkan di level Rp665.121.279.