Pencurian Besi Kereta Cepat JKT-BDG Melibatkan Orang Dalam, Polisi: Cleaning Service yang Memberi Informasi
JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan mengungkap keterlibatan orang dalam pada kasus pencurian besi proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di proyek DK0+600 Halim, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.
"Terkait orang dalam itu rupanya cleaning service yang memberikan informasi. Informasi besi mana yang bisa diambil, mengambil jalur dengan merobek pagar seng," kata Kombes Pol Erwin kepada VOI, Kamis 9 Desember.
Baca juga:
- Di Garut, Ada Uang Rp300 Juta Disiapkan Bupati untuk untuk Nakes yang Bikin Video Keren Soal Vaksinasi
- Gerai Vaksin COVID di Balangan Kalsel Ramai Gara-gara Hadiah Menarik Satu Unit Motor
- 2 Pelajar di Aceh Jaya Dapat Tiket Umrah dari Gerai Vaksinasi Polda Aceh
- Pesan 50 LSD, Pemain Sinetron Jeff Smith Bisa Konsumsi 4 Lembar Sehari
Seperti diketahui, besi - besi yang dicuri adalah besi untuk kebutuhan temporary support seperti H-beam, scaffolding, dan lainnya pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Para pelaku menjalankan aksinya selama enam bulan dengan total pencurian 111.081 kilogram besi.
"Tersangka sudah nambah satu orang lagi pemetiknya, itu masih berproses," ujarnya.
Sementara dari hasil pemeriksaan, PT WIKA merupakan pihak yang dirugikan atau korban.
"(hasil pemeriksaan PT WIKA) Sebagai korban. Kita kemarin memeriksa dan menghitung jumlah kerugian yang sebenarnya," kata Kapolres.