'Jangan Terlalu Dalam Pelajari Agama Tanpa Guru yang Ahli', TNI AD Coba Jelaskan Maksud Pernyataan KSAD Dudung
JAKARTA - TNI AD melalui Kadispenad Brigjen TNI Tatang menjelaskan pernyataan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tentang anjuran jangan mempelajari agama terlalu dalam.
Kata Brigjen Tatang, dampak terlalu mendalam mempelajari agama tanpa kehadiran guru atau ustaz pembimbing yang ahli dalam ilmunya, lama-lama bisa terjadi penyimpangan.
"Itulah maksud yang disampaikan KSAD pada video yang ditayangkan di akun YouTube Dispenad pada saat memberikan kultum usai salat subuh bersama prajurit Kodam XVIII/Cenderawasih," ujar Kadispenad Brigjen TNI Tatang, Minggu 6 Desember kemarin.
Kadispenad Brigjen TNI Tatang juga hadir dalam acara itu. Kata dia, saat ini banyak orang yang mendalami agama tanpa adanya guru yang ahli.
Akhirnya bisa mudah terperdaya dengan oknum yang menafsirkan agama tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah.
“Dengan belajar agama sendiri, apalagi secara mendalam tanpa guru, cenderung akan mudah terpengaruh. Pada akhirnya justru akan dapat menimbulkan penyimpangan-penyimpangan," lanjut dia.
"Misalnya, kata hadis ini ikut. Kemudian, kata hadis yang lain, juga ikut. Oleh karenanya, jangan terlalu dalam mempelajari agama tanpa guru pembimbing yang ahli. Berbeda apabila ada yang mengarahkan dan membimbing dengan benar dan ahli,” ujar Kadispenad dalam penjelasannya.
Baca juga:
- Jenderal Dudung Mau TNI AD Rekrut Calon Prajurit dari Santri
- Membela KSAD Dudung 'Tuhan Bukan Orang Arab', Ade Armando Skak Imam Shamsi Ali, Kuliahi Silogisme Dasar
- Kapolri dan KSAD Jenderal Dudung Bertemu, TNI Siap Back Up Polri
- Dikritik 'Jenderal Baliho' KSAD Dudung Cuek, Mengaku Darahnya Mendidih Lihat Rizieq Shihab Ganti Nama Presiden