Review Film Akhirat: A Love Story: Bukan Cuma Soal Cinta Beda Agama
JAKARTA - Akhirat: A Love Story menjadi penantian panjang sutradara Jason Iskandar yang dirilis pada Kamis, 2 Desember. Film ini merupakan debut penyutradaraannya di bagian layar lebar.
Akhirat: A Love Story menceritakan hubungan Timur (Adipati Dolken) dengan Mentari (Della Dartyan). Timur dan Mentari adalah orang yang memiliki banyak perbedaan mulai dari agama sampai status sosial. Karena itu, mereka berpacaran diam-diam.
Mereka berusaha mengerti keadaan satu sama lain sampai di satu titik, Timur dan Mentari sepakat untuk berbicara dengan kedua orang tua. Responsnya memang sudah diprediksi: kedua pihak merasa seharusnya mereka mencari pasangan seiman.
Merasa tidak puas, Timur dan Mentari memutuskan pergi untuk berbicara dengan orang tua Timur. Di tengah perjalanan, mereka mengalami kecelakaan yang menyebabkan keduanya dirawat koma.
Timur dan Mentari pun terbangun di alam lain, dunia sebelum mereka pergi ke akhirat. Mereka masih punya kesempatan untuk hidup tapi jiwa mereka tersesat di alam tersebut.
Mereka mulai mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Menjadi seorang hantu, mereka dipertemukan dengan hantu lain dan mendengarkan cerita mereka. Kejadian ini perlahan membuka pikiran mereka tentang hidup.
Baca juga:
Akhirat: A Love Story punya konsep cerita yang kompleks namun Jason Iskandar mampu meramunya menjadi sebuah cerita yang ringan. Konsep kehidupan setelah kematian ini digambarkan secara ciamik yaitu sebuah Hutan Ghaib.
Dari sana, konflik berkembang dari perbedaan keyakinan sampai prinsip yang Timur dan Mentari pilih. Jason juga menaruh foreshadowing sedari awal cerita yang ‘gong’nya hadir menuju akhir cerita.
Bukan cuma soal beda agama, Akhirat menyorot soal dilema akan pilihan hidup. Ceritanya tidak menggurui dan mengalir dengan indah. Selain itu, visualnya juga indah tanpa efek berlebihan juga menyegarkan mata.
Ceritanya tidak berpusat soal Timur dan Mentari saja namun sejumlah pemeran pendukung seperti Wang (Verdi Solaiman) dan Edith (Windy Apsari). Tidak lupa chemistry Adipati dan Della bersinar sepanjang film.
Segala keragaman itu menjadikan Akhirat mulai menggali emosi penonton. Aspek ini juga didukung oleh deretan lagu yang diisi Agustin Oendari, Ivan Gojaya, Adikara Fardy, sampai Kunto Aji.
Memisahkan dunia nyata dengan akhirat, Jason bisa menyampaikan cerita tentang kematian dengan sederhana.
Secara keseluruhan, Akhirat: A Love Story menghadirkan kisah cinta dan segala kerumitannya namun diolah dengan seaman dan seringan mungkin tanpa menghilangkan makna cinta selamanya. Akhirat: A Love Story sudah bisa disaksikan di bioskop Indonesia.