Review Film <i>Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas</i>: Mengulik Impotensi dalam Maskulinitas
Marthino Lio - Ladya Cheryl dalam Seperti Dendam (Palari Films/Poplicist)

Bagikan:

JAKARTA - Sutradara Edwin merilis film terbarunya, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas pada Kamis, 2 Desember. Film ini merupakan adaptasi dari novel karya Eka Kurniawan berjudul sama.

Seperti Dendam mengisahkan Ajo Kawir (Marthino Lio), seorang pria yang tidak takut mati. Ia memegang rahasia yaitu impoten. Karena rahasia umum itu, Ajo Kawir berusaha membuktikan kalau dia bisa berkelahi agar tetap terlihat jantan.

Pada suatu hari, Ajo Kawir bertemu dengan Iteung (Ladya Cheryl). Perkelahian mereka malah membuat keduanya menaruh perasaan terhadap satu sama lain.

Iteung pun perlahan mengetahui rahasia Ajo Kawir tapi dia tetap ingin menikahi Ajo Kawir. Di sisi lain, ada sosok Budi Baik (Reza Rahadian), seorang preman kelas atas yang juga menyukai Iteung.

Budi Baik mendirikan sebuah bisnis minyak lintah dengan klaim bisa menyembuhkan impotensi. Akan tetapi hubungan antara ketiganya semakin rumit. Iteung dihadapkan dengan masa lalu dan Ajo Kawir berjuang melawan impotennya.

Seperti Dendam memiliki premis yang unik - seorang pria yang impoten dan takut tidak terlihat jantan. Terdengar asing, film ini menampilkan kritik menyoal toksik maskulinitas yang dekat dengan keseharian.

Rasanya menarik ketika melihat sang karakter utama menyalurkan sisi jantannya dengan kekerasan. Ya, film ini dipenuhi adegan berkelahi yang brutal dan bengis.

Marthino Lio berhasil memimpin jalanan cerita dengan aktingnya yang memukau. Penonton pun merasakan konflik batin Ajo Kawir kala ingin bertengkar namun ingin mempertahankan cintanya dengan Iteung.

Naskah dan interaksi yang menarik juga didukung oleh Eka Kurniawan, penulis novel aslinya yang ikut menggarap skenarionya. Setiap adegan dipastikan akan membuat Anda terus terjaga di studio bioskop.

Dua karakter utama menghadirkan kesamaan yang membuat mereka adalah manusia setara. Ajo Kawir yang kasar namun emosional begitu dengan Iteung yang berani dan juga memesona. Seperti Dendam juga memiliki tata desain yang menarik ala ‘90-an yang diramu Edwin sebagai sesuatu yang segar di tengah film yang rilis di tahun ini.

Perlu diingat bahwa film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas memiliki sejumlah adegan eksplisit yang hanya bisa disaksikan oleh mereka yang sudah 18 tahun ke atas.