Rusia Siap Luncurkan Pembom Tu-160M Baru Bulan Depan: Dijuluki Angsa Putih, Bawa Rudal Strategis
JAKARTA - Sebuah pembom pembawa rudal strategis Tupolev Tu-160M yang benar-benar baru, dijuluki 'White Swan' atau 'Angsa Putih' oleh pilot militer Rusia akan melakukan debutnya di sepanjang landasan Kazan Aviation Enterprise (bagian dari Perusahaan Pesawat Tupolev) pada Bulan Desember, sebuah sumber di industri pembuatan pesawat dalam negeri mengatakan kepada TASS pada Hari Senin.
"Pesawat di hanggar readymade dan diisi bahan bakar. Sebelum akhir tahun ini, Tu-160M pasti akan meluncur di sepanjang landasan. Penerbangan tidak direncanakan," kata sumber tersebut seperti dikutip 29 November.
Pembom rudal strategis baru memiliki tanggal uji coba "fleksibel" yang tergantung pada manajemen yang akan menghadiri acara tersebut, katanya. TASS belum memiliki konfirmasi resmi tentang informasi ini.
Terpisah, Kepala United Aircraft Corporation Yuri Slyusar mengatakan pada 30 Juli, Perusahaan Pesawat Tupolev sedang mengerjakan perakitan pembom Tu-160M yang benar-benar baru "dibangun dari awal."
Dia juga mengatakan, perusahaan pesawat Tupolev sedang menyelesaikan pekerjaan untuk memproduksi pesawat kedua yang dibangun kembali dari pembom Tu-160 tua.
Tu-160 (nama pelaporan NATO: Blackjack) adalah pesawat pengebom pembawa rudal strategis sayap variabel supersonik Uni Soviet dan Rusia. Bersama dengan pembom Tu-95MS, pesawat ini adalah andalan penerbangan jarak jauh Angkatan Udara Rusia.
Tu-160M dirancang untuk menyerang target musuh di daerah terpencil dengan senjata nuklir dan konvensional. Tu-160M adalah pesawat militer supersonik terberat di dunia hingga saat ini.
Dilaporkan pada tahun 2015, petinggi Rusia membuat keputusan untuk melanjutkan produksi versi upgrade dari pembom Tu-160. Pada awal November 2020, pesawat pengebom pembawa rudal strategis Tu-160M yang ditingkatkan dengan mesin baru NK-32-02 melakukan penerbangan debutnya dari aerodrome Kazan Aviation Enterprise.
Baca juga:
- Dokter Afrika Selatan Sebut Pasien Varian Omicron Miliki Gejala Sangat Ringan, Dapat Dirawat di Rumah
- Baru 12 Jam Menjabat, PM Wanita Pertama Swedia Magdalena Andersson Mengundurkan Diri
- Tolak Permintaan China Pindahkan Kapal Perang dari Laut China Selatan, Menhan Filipina: Sudah Ada dari 1999
- Selamatkan Pengemudi Wanita yang Pingsan di Jalan Tol dari Kecelakaan Maut, Pria Ini Rela Menabrakkan Mobilnya
Seperti yang dilaporkan United Aircraft Corporation, selama penerbangan pengebom, para spesialis menguji sistem pesawat umum dan peralatan radio-elektronik onboard yang dipasang dalam rangka peningkatan dan memeriksa pengoperasian mesin baru NK-32-02.
Pada tahun 2020, pembom Tu-160M terdaftar di antara pencapaian pesawat militer paling signifikan di dunia oleh majalah Aviation Week & Space Technology yang berbasis di Amerika Serikat.