Wacana Pembubaran MUI, PKS: Ada Penunggang Gelap Manfaatkan Isu Pemberantasan Terorisme
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi, menilai ada penunggang gelap dalam isu pemberantasan terorisme.
Pasalnya, ada dorongan pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) pasca ditangkapnya anggota Komisi Fatwa MUI Pusat Ahmad Zain An-Najah oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri karena diduga terlibat jaringan terorisme.
“Ada penunggang gelap yang memanfaatkan isu pemberantasan terorisme. Mereka ini menunggangi isu pemberantasan terorisme untuk membubarkan MUI. Jelas kita harus berhati hati menyikapi penunggang gelap seperti ini," ujar Aboe dalam keterangannya, Rabu, 24 November.
“Jika ada salah satu anggota MUI yang terpapar paham radikalisme, bukan berarti MUI harus dibubarkan. Ini adalah pemikiran yang kebablasan," kata Habib.
Baca juga:
- Wapres Ma'ruf Amin Tegaskan MUI adalah Mitra Pemerintah Berantas Terorisme
- Anggota MUI Diciduk Densus 88, Wapres Ma'ruf: Jika Ada Penyusup, Bukan Rumahnya Dibakar
- Wapres Ma'ruf Amin: Tuntutan Pembubaran MUI Sangat Tidak Rasional
- 'Pak Anies Digituin Terus', Alasan Gerindra Dukung Pasukan Sosmed Bentukan MUI DKI
“Perlindungan paling baik adalah kita mawas diri sejak dari lingkungan. Sehingga jika ada sesuatu yang tidak wajar dan berpotensi mengganggu keamanan masyarakat bisa melaporkannya kepada perangkat desa setempat atau pihak kepolisian terdekat," tukas Habib Aboe Bakar.