Konglomerat Boy Thohir Hingga Anthony Salim Masuk dalam Jajaran 20 Pengusaha Terbaik 2021, Dianggap 'Tahan Banting' di Tengah Pandemi
JAKARTA - Konglomerat dan juga pengusaha nasional pemilik PT Adaro Energy Tbk Garibaldi "Boy" Thohir terpilih sebagai salah satu dari 20 pengusaha terbaik atau Businessperson of the Year 2021 versi Majalah Fortune Indonesia.
Penilaian Fortune mengacu pada keberhasilannya dalam mengelola perusahaan sepanjang tahun 2020. Kendati ekonomi dihantam pandemi COVID-19, Boy Thohir dinilai mampu meningkatkan kinerja perusahaan.
Boy Thohir yang memulai bisnis batu bara sejak 1992 tersebut, kini memiliki bisnis yang besar mencakup otomotif, finansial, hingga pelabuhan dan terakhir menjadi Komisaris Gojek Indonesia.
Selain Boy Thohir, pengusaha nasional yang juga masuk ke dalam jajaran 20 besar itu adalah Franky Oesman Widjaja, Chairman sekaligus CEO Golden Agri Resources Ltd., induk usaha PT Sinar Mas Afri Resources & Technology Tbk, juga Anthony Salim, CEO Salim Group.
Ia optimististis terhadap masa depan perkembangan ekonomi Indonesia tetap pada jalur pertumbuhan dalam jangka menengah dan panjang.
"Optimistis bahwa perekonomian Indonesia tetap bertumbuh menuju sebuah negara maju," kata Boy Thohir dałam keterangannya di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin 22 November.
Boy Thohir menjelaskan, bahwa dengan keyakinan ekonomi yang terus membaik membuat dirinya menempatkan seluruh perusahaannya berbasis di Indonesia.
"Negara ini sangat luar biasa dengan jumlah penduduknya, geografis, keragaman, market yang segmennya bermacam-macam," katanya.
Baca juga:
- Adaro Energy Milik Konglomerat Garibaldi 'Boy' Thohir Bakal Buyback Saham Senilai Rp4 Triliun
- Adaro Energy, Perusahaan Milik Konglomerat Garibaldi 'Boy' Thohir Targetkan Produksi 54 Juta Ton Batu Bara Tahun Ini
- Adaro Milik Konglomerat Garibaldi 'Boy' Thohir Mau Caplok Trimegah Sekuritas, Gelontorkan Rp1,2 Triliun?
- Gelontorkan Rp433 Miliar, Perusahaan Tambang Batu Bara Milik Konglomerat Boy Thohir Beli Saham di Merdeka Copper Gold
Namun, kata dia, untuk merawat bangsa Indonesia, butuh perjuangan.
"Tidak bisa taken for granted, kalau bangsa ini terpecah belah enggak ada Adaro, Astra, dll. Kalau negara enggak maju, enggak makmur, kita mau usaha apa?” kata Boy.
Untuk itu, Boy ingin mewariskan ilmunya untuk generasi mendatang. Dia juga berpesan agar generasi mendatang terus berjuang memajukan Indonesia.
"Buat saya yang penting bagaimana negara ini maju. It’s a never ending story. Kita harus terus berjuang," katanya.