Polisi Haiti Benarkan Dua Misionaris yang Disandera Telah Dibebaskan
JAKARTA - Dua dari 17 misionaris Kristen Amerika Serikat dan Kanada yang disandera di Hati sejak bulan lalu telah dibebaskan, ujar kelompok yang mengatur perjalanan mereka ke negara Karibia tersebut.
Tidak ada rincian lebih lanjut mengenai hal ini, dengan pihak keamanan Haiti membenarkan kabar pembebasan tersebut.
"Kami telah mengetahui dua sandera di Haiti dibebaskan," kata Christian Aid Ministries yang berbasis di Ohio dalam sebuah pernyataan, mengutip Reuters 22 November.
Diberitakan sebelumnya, 16 orang Amerika dan satu orang Kanada, termasuk lima anak-anak, diculik pada bulan Oktober setelah mengunjungi panti asuhan. Insiden itu telah menyoroti masalah penculikan yang mengerikan di Haiti, yang telah memburuk di tengah krisis ekonomi dan politik dan meningkatnya kekerasan.
Dihubungi oleh Reuters, juru bicara Kepolisian Nasional Haiti, Gary Desrosiers, membenarkan bahwa dua sandera misionaris telah dibebaskan Hari Minggu.
Para pejabat sebelumnya mengatakan geng yang dikenal sebagai 400 Mawozo menuntut tebusan 1 juta dolar per orang. Seorang pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai pemimpin geng mengatakan dalam sebuah video yang diunggah di YouTube bulan lalu, dia tak ragu membunuh sandera jika dia tidak mendapatkan apa yang diinginkannya.
"Jika saya tidak menemukan apa yang saya butuhkan, orang Amerika ini, saya lebih baik membunuh mereka semua, dan saya akan menodongkan senjata besar di kepala mereka masing-masing," kata pria dalam video itu Oktober lalu.
Baca juga:
- Rusia Alami Lonjakan Kasus Infeksi COVID-19: Presiden Putin Terima Vaksin Dosis Ketiga, Siap Ikuti Uji Coba Vaksin Nasal
- NATO Tuduh Rusia Siap Serang Ukraina, Kremlin: Itu Dibuat-buat dan Tidak Logis
- Ratu Elizabeth II Hadiri Pembaptisan Dua Cicitnya, Usai Pertemuan dengan Kepala Staf Pertahanan Inggris
- Sepakati Pemerintahan Sipil Teknokrat untuk Transisi, Militer Sudan Bebaskan PM Abdalla Hamdok
Sementara, Gedung Putih mengatakan pada Hari Kamis, pihaknya akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk membantu para misionaris yang diculik di Haiti.
"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu menyelesaikan situasi ini," tukas wakil sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre bulan lalu.