Bakal Bertemu Secara Virtual Senin Pekan Depan, Presiden Xi Kemungkinan Undang Presiden Biden ke Olimpiade Beijing
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping diperkirakan akan mengadakan pertemuan puncak virtual pada Senin pekan depan, kata beberapa sumber, di tengah ketegangan perdagangan, hak asasi manusia dan kegiatan militer.
Washington dan Beijing telah berdebat tentang masalah-masalah mulai dari asal mula pandemi COVID-19 hingga perluasan persenjataan nuklir China. Para pejabat AS percaya keterlibatan langsung dengan Presiden Xi adalah cara terbaik untuk mencegah hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia dari spiral menuju konflik, mengutip Reuters 12 November.
Gedung Putih menolak berkomentar pada Hari Kamis, sementara pejabat China tidak segera berkomentar terkait hal ini.
Secara terpisah, Presiden Joe Biden diperkirakan akan berpidato di KTT para pemimpin Konferensi Ekonomi Asia Pasifik dalam penampilan online pada Jumat pagi.
Presiden Xi kemungkinan akan mengundang Presiden Biden untuk menghadiri Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, CNBC melaporkan pada Hari Kamis, mengutip dua orang yang mengetahui masalah tersebut.
Permintaan seperti itu dapat menempatkan Presiden AS di tempat yang tidak nyaman, saat dia menekan China pada hak asasi manusia. Presiden Biden tidak mungkin pergi ke Beijing untuk pertemuan apa pun, dengan Presiden AS tidak menghadiri Olimpiade Musim Panas di Tokyo, sekutu penting Amerika.
Presiden Biden dan Presiden Xi Jinping terakhir berbicara pada 9 September, percakapan 90 menit yang menurut seorang pejabat senior AS berfokus pada masalah ekonomi, perubahan iklim, dan COVID-19.
Untuk diketahui, Presiden Biden sangat ingin mengadakan pembicaraan tatap muka dengan Xi untuk mencoba mengurangi ketegangan dengan Beijing mengenai Taiwan dan sejumlah masalah lainnya.
Para pejabat AS ingin Presiden Biden bertemu Presiden Xi di sela-sela KTT G20 di Roma dua minggu lalu. Tetapi, Presiden Xi belum melakukan perjalanan ke luar China sejak pandemi merebak 21 bulan lalu.
Pada Hari Rabu, kedua negara meluncurkan kesepakatan kerangka kerja pada konferensi iklim PBB di Skotlandia yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama untuk mengatasi perubahan iklim.
Pertemuan virtual Presiden Biden dan Presiden Xi terbaru disepakati pada prinsipnya bulan lalu, dalam pembicaraan di Zurich, Swiss antara penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan dan diplomat top China, Yang Jiechi.
Gedung Putih mengatakan Sullivan menyuarakan keprihatinan tentang tindakan China di Laut China Selatan, serta hak asasi manusia dan sikap Beijing di Hong Kong, Xinjiang dan Taiwan.
Baca juga:
- Presiden China Xi Jinping: Asia Pasifik Tidak Boleh Kembali ke Era Perang Dingin
- Tolak Negosiasi dengan Tentara, Koalisi Sipil Sudan: Kudeta Tidak Mewakili Institusi Militer
- Desak Berbagi Vaksin COVID-19 Sebanyak dan Sesegera Mungkin, Menlu Retno: Jika Tidak, Target WHO Tidak Tercapai
- Sistem Pertahanan Udara Buatan Rusia Gagalkan Serangan Udara Israel di Suriah, Hancurkan 6 dari 8 Rudal IDF
Seorang pejabat senior administrasi mengatakan belum ada yang bisa diumumkan.
"Kami pada prinsipnya memiliki kesepakatan untuk mengadakan pertemuan bilateral virtual sebelum akhir tahun. Diskusi tingkat kerja sedang dilakukan untuk mengkonfirmasi rinciannya," sebut pejabat itu.
Untuk diketahui, Gedung Putih telah menandai pertemuan mendatang sebagai bagian dari upaya Amerika Serikat yang sedang berlangsung untuk "mengelola secara bertanggung jawab" persaingan antara kedua negara.