Mengaku Tak Takut Satgas Antimafia Bola, Wasit Pengatur Skor: Mereka Cuma Berdiri di Pinggir Lapangan
JAKARTA - Langkah tegas terus diambil PSSI dalam memberantas kecurangan di kompetisi sepak bola Tanah Air. Mulai dari menerapkan denda, larangan bermain hingga membentuk Satgas Antimafia Bola.
Meski PSSI telah membuat tim khusus untuk menangani masalah pengaturan skor, hal itu tak membuat para pelaku takut. Bagi mereka, Satgas Antimafia Bola hanya pelengkap sisi lapangan.
Hal itu diungkap oleh MR.Y, oknum wasit yang mengaku menjadi pelaku pengaturan skor pada kompetisi Liga 1 Indonesia 2021.
Menjadi narasumber di program Mata Najwa yang mengangkat tema "PSSI Bisa Apa jilid 6: Lagi-lagi Begini" pada Rabu, 3 November, MR.Y yang disinggung soal kelakuan curangnya justru cuek.
Mr. Y yang tidak merasa takut justru menganggap sepele kehadiran Satgas Antimafia Bola yang selalu hadir di tiap laga.
"kalo kita nggak mungkin tercium (mengatur skor) karena sudah biasa begitu," ucapnya dikutip dari YouTube Najwa Shihab..
"Sedangkan tugas mereka (Satgas Antimafia Bola) hanya berdiri, jadi kita ga berfikir begitu (akan ditindak)," kata MR.Y .
MR.Y yang masih belum diketahui identitasnya mengaku baru pada tahun 2021 ini dirinya dilibatkan menjadi wasit. Meski terbilang baru, ia sudah dua kali melakukan pengaturan skor dari sepuluh laga yang berlangsung.
Baca juga:
- Mr. Y Blak-blakan Soal Pengaturan Skor tanpa Ungkap Identitas, Ini yang Bikin PSSI Mau Gugat Mata Najwa
- Unik dan Patut Dicontoh, Arema FC Bersihkan Ruang Ganti Sebelum Tinggalkan Stadion
- Bakal Gugat Mata Najwa ke Pengadilan Soal Wasit Pengatur Skor, PSSI: Kalau Memang Niat Membantu Seharusnya Buka Identitas Dia
- Lupakan Hasil Imbang Kontra Persik, Persija Siap Hadapi Barito Putera
Narasumber ini juga membeberkan bagaimana caranya bekerja dalam mengatur kecurangan di lapangan. Ia mengaku kerja berkelompok dan sudah terorganisir.
"Kalau instruksi, jauh dari pertandingan sudah diinstruksikan, untuk teknis di lapangannya kita pakai kode," beber MR.Y.
"(Saat beraksi) yang jelas kita membuat tim, nggak mungkin hanya satu (wasit) yang bermain (curang),"tutupnya.
Masalah baru kemudian muncul. Mabes Polri diketahui telah mengakhiri Satgas Antimafia Bola yang dipimpin Hendro Pandowo tersebut pada Agustus 2020.