Energi Listrik Melimpah, Paraguay Digadang-Gadang Bakal Jadi ‘Surga’ Mining Bitcoin

JAKARTA – Para penambang Bitcoin diusir dari China, sebagian dari mereka pindah ke Amerika Serikat (AS) dan sebagian lagi mencari negara lain termasuk Paraguay. Adalah perusahaan China Future Fintech yang mengumumkan rencananya untuk membangun fasilitas penambangn Bitcoin di Paraguay.

Beberapa bulan lalu, media lokal China menyebutkan ada delapan perusahaan penambangan asal China yang tertarik untuk mendirikan fasilitas mining di salah satu negara Amerika Latin itu.

Baru-baru ini Paraguay digadang-gadang jadi ‘surga baru’ bagi penambangan Bitcoin. Pasalnya Paraguay memiliki sumber daya listrik tenaga air yang melimpah dan itu bisa dimanfaatkan oleh perusahaan penambangan Bitcoin.

Aktivitas penambangan Bitcoin telah dicap sebagai industri “kotor” karena dianggap mencemari lingkungan, tetapi dengan energi bersih sebanyak ini, perusahaan mining dapat menambang tanpa mengkhawatirkan dampaknya terhadap lingkungan. Future Fintech sudah terlebih dulu melirik potensi Paraguay sebagai tempat penambangan baru yang potensial.

CEO Future Fintech, Shanchun Huang mengungkapkan pihaknya akan meninjau lokasi di sana untuk mewujudkan fasilitas mining.

“Kami berencana untuk secara hati-hati menilai peluang pengembangan ini di Paraguay. Kami akan bekerja dengan konsultan lokal kami untuk meninjau pembangkit listrik tenaga air dan sumber daya energi bersih Paraguay, lokasi untuk mengembangkan pertanian pertambangan dan perlakuan kebijakan preferensial yang mungkin kami terima untuk investasi modal kami,” kata Huang.

Future Fintech juga mengungkapkan bahwa pemerintah Paraguay juga mendukung penambangan kripto di sana. Selain perusahaan asal China tersebut, sejumlah perusahaan lain diam-diam tertarik memindahkan operasi penambangan kripto mereka ke Paraguay.

Perusahaan Digital Assets memaparkan bahwa sudah ada delapan kelompok penambang dari China yang tertarik pindah ke Paraguay. Informasi tersebut disampaikan oleh CEO Digital Assets Juanjo Juanjo Benítez Rickmann. Namun, Rickmann tidak mengungkapkan secara detail identitas kelompok penambangan kripto tersebut.

Dia hanya memaparkan bahwa salah satu kelompok tersebut sudah berada di Paraguay dan berencana memasang 90 ribu penambangan dalam waktu dekat. Tercatat energi listrik yang tidak terpakai di Paraguay sebesar 5.500 MW. Ini disebut-sebut sebagai awal mula era baru penambangan Bitcoin di sana.