Bagikan:

PEKALONGAN – Kenthos, lupa diri setelah menenggak minuman keras (miras) bersama rekannya, AU, 25 tahun. Karena mabuk, remaja 27 tahun itu tega membantai AU hingga tewas kehabisan darah. Kenthos melarikan diri.

Polres Pekalongan Jawa Tengah saat menggelar jumpa pers, mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil menangkap Kenthos.

Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria mengatakan, tersangka mengaku emosi setelah terlibat saling sindir yang memicu pertengkaran di antara keduanya. Insiden itu terjadi di Desa Pegandon, Kecamatan Karangdadap, Selasa 10 Agustus, sekitar pukul 22.30 WIB.

"Karena ketersinggungan dan saling sindir seusai minum minuman keras, pelaku kemudian pulang mengambil sebilah celurit dan menunggu korban pulang dari rumah rekannya," jelas AKBP Arief mengutip PMJ, Rabu 18 Agustus.

Arief menerangkan, AU menderita luka bacok di bagian tangan. Akibatnya AU meninggal kehabisan darah.

"Korban menderita luka di bagian jari dan lengan tangan," ujar Arief.

Usai melakukan pembacokan, masih kata Arief, tersangka Kenthos melarikan diri. Namun petugas berhasil menangkap tersangka pada Rabu 11 Agustus lalu.

"Kini tersangka dan barang bukti diamankan di Mapolres Pekalongan guna kepentingan pemeriksaan lebih lanjut," ucapnya.

Atas perbuatannya, tersangka akan dijerat dengan Pasal 338 KUHP subsider Pasal 361 ayat (3) KUHP. Adapun ancaman hukumannya berupa pidana penjara paling lama 15 tahun.