Bagikan:

JAKARTA - Dua kelompok remaja di Jalan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, kembali terlibat bentrokan akibat aksi saling ejek. Para pelaku yang dilengkapi senjata tajam terlibat aksi saling serang.

Kejadian tawuran itu sempat direkam kamera amatir. Dari rekaman video itu terlihat dua kelompok remaja terlebih dahulu berkumpul di Jalan Cipinang Besar Utara, Jatinegara.

Kemudian mereka membawa senjata tajam jenis parang, celurit hingga gergaji untuk melakukan penyerangan. Selanjutnya, tawuran antar warga berbeda RW ini pun pecah.

Kedua kelompok saling balas serangan menggunakan senjata tajam hingga petasan. Meski mengetahui adanya tawuran, warga tak berani untuk melerai aksi para remaja ini. Mereka khawatir jadi korban terkena sabetan senjata tajam.

Dari keterangan Gumgum, salah satu warga, tawuran ini dipicu saling ejek di media sosial instagram.

"Awalnya ledek-ledekan dari Instagram. Anak-anak tanggung (yang tawuran), biasa darah muda gitu. Semalam pakai botol, banyak beling di situ. Bukan senjata tajam lagi, petasan segala macam," kata Gumgum kepada wartawan, Senin, 24 Juli.

Saat kejadian, saksi berada di TKP bersama ketua RW setempat. Namun dirinya tidak berdaya untuk memisahkan para pelaku tawuran karena kalah jumlah.

"Gimana mau melerai, orang sudah massa. Saya cuma bertiga dengan RW dan warga. Tidak ada korban jiwa. (Polisi) tidak ada, tidak ada yang datang (ke TKP)," ujarnya.

Gumgum berharap agar tidak ada lagi tawuran antar kedua RW tersebut di wilayahnya. Dia pun berharap jajaran Kecamatan, Polsek dan Koramil mau menjembatani deklarasi perdamaian antara warga. Pasalnya, perdamaian di tingkat RW tidak akan berjalan efektif.

"Maunya damai aja, kan yang dicari (dari tawuran) tidak ada. Pemerintah harus turut andil, kecamatan, polisi, TNI. Saran secepatnya ditangkap provokatornya dari pihak sini dan sana. Pengennya aman tidak ada masalah," katanya.