Pemerintah China Minta Perusahaan <i>E-commerce</i>  Batasi Promosi pada Hari <i>Jomblo</i> 11 November
Pemerintah China tak ingin ada spam pada promosi belanja Hari Jomblo. (foto: dok. unsplash)

Bagikan:

JAKARTA— Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) China, sebagai regulator industri utama, telah meminta situs e-commerce untuk mengekang pemasaran pesan teks menjelang festival belanja tahunan Hari Jomblo (Singles' Day ) 11 November di negara itu.

MIIT, dalam sebuah posting media sosial pada Rabu 27 Oktober malam, mengatakan pihaknya mengadakan pertemuan pada 25 Oktober dengan perwakilan dari perusahaan e-commerce Alibaba Group Holding Ltd, JD.com Inc, Meituan dan Pinduoduo Inc.

Ditegaskan kepada perusahaan tersebut bahwa vendor di platform mereka sering menggunakan celah untuk mengirim promosi pesan teks ke pengguna terdaftar tanpa persetujuan, yang melanggar hak konsumen. Konten online yang tidak diinginkan, umumnya dikenal sebagai spam.

Regulator juga meminta perusahaan untuk "memeriksa dan memperbaiki" aktivitas pemasaran pesan teks dan agar mereka menahan diri dari usaha mengirim promosi pesan teks tanpa mendapatkan persetujuan dari pengguna.

Singles' Day adalah hari yang setara dengan Cyber ​​Monday Amerika Serikat. Dalam waktu dekat, situs e-commerce China menawarkan diskon dengan waktu terbatas sebagai kegiatan promosi mereka.

Pertemuan MIIT muncul di tengah kampanye regulasi selama setahun di China, di mana pihak berwenang memberlakukan pembatasan dan denda di berbagai sektor seperti pendidikan dan mata uang kripto.

Pada bulan April, pihak berwenang mendenda Alibaba dengan rekor 2,8 miliar dolar AS (Rp 46 triliun) karena terlibat dalam perilaku anti-persaingan.