JAKARTA - Perusahaan Industri Penerbangan China (AVIC) berhasil mengembangkan pesawat amfibi yang cocok untuk menjalankan misi pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Penerbangan perdana pesawat ini dilakukan di lepas pantai Kota Qingdao, Provinsi Shandong, China pada Minggu 26 Juli lalu.
Melansir Antara, pesawat dengan nomor seri AG600 berhasil menyelesaikan uji terbang perdananya, selama 31 menit. Keberhasilan ini menjadi jalan pembuka bagi China untuk memproduksi pesawat-pesawat sejenis.
BACA JUGA:
Pesawat amfibi ini merupakan pengembangan dari pesawat angkut berbadan lebar jenis Y-20 dan pesawat penumpang tunggal C919. Pesawat yang diberi nama 'Kunlong' ini akan diperasikan untuk misi pengamanan laut dan tugas gawat darurat seperti karhutla di wilayah China.
Layaknya pesawat amfibi lainnya, Kunlong mampu lepas landas di atas permukaan air maupun darat. AG600 dirancang mampu beroperasi dalam berbagai kondisi cuaca dan lingkungan.
Daya jelajah pesawat ini cukup memadai untuk melakukan tugas antar-jemput secara efisien antara lokasi bencana, seperti kebakaran dan sumber air. Dalam sekali terbang, pesawat ini mampu mengangkut 12 ton air dan menyiramkannya ke area lahan seluas 4.000 meter persegi.
Menurut AVIC, selain pemadam kebakaran dan penyelamatan air, pesawat AG600 dapat dimodifikasi dengan lebih banyak fasilitas agar memenuhi persyaratan misi khusus penggunanya. Bahkan pesawat ini juga mampu melakukan misi penyelamatan hingga 50 orang dalam sekali angkut.
Rencananya AVIC akan memfasilitasi pengembangan pesawat ini untuk berbagai kebutuhan. Tipe pertama pesawat AG600 'Kunlung' akan digunakan untuk misi pemadam kebakaran dan akan rampung pada tahun 2023.