Pesawat Militer Australia Disorot Laser Kapal Angkatan Laut China, PM Morrison Ingin Penyelidikan Penuh
PM Australia Scott Morrison. (Wikimedia Commons/U.S. Secretary of Defense)

Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Australia Scott Morrison menuntut penyelidikan penuh oleh Beijing, setelah sebuah kapal Angkatan Laut China mengarahkan laser ke pesawat pertahanan Australia berpotensi terlihat dari daratan Australia, karena Canberra menuntut "penyelidikan penuh" oleh Beijing.

PM Morrison mengatakan di radio pada Hari Senin, Pemerintahnya belum menerima penjelasan dari China atas insiden pekan lalu, yang dianggap oleh Canberra sebagai 'tindakan berbahaya dan sembrono'.

Sebuah kapal Angkatan Laut China di dalam zona ekonomi eksklusif Australia, mengarahkan laser ke sebuah pesawat militer Australia yang terbang di atas pendekatan utara Australia, menerangi pesawat dan berpotensi membahayakan nyawa, kata otoritas pertahanan Australia akhir pekan lalu.

Pesawat patroli maritim P-8A Poseidon Australia, mendeteksi laser yang berasal dari kapal Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat(PLA-N) China, kata Departemen Pertahanan, merilis foto-foto dua kapal China yang berlayar di dekat pantai utara Australia.

Sebuah kapal perusak peluru kendali China dan sebuah dermaga transportasi amfibi sedang berlayar ke timur melalui Laut Arafura antara New Guinea dan Australia pada saat kejadian, dan kemudian melewati Selat Torres yang sempit.

"Mungkin orang bahkan bisa melihat kapal dari daratan kami," kata Morrison kepada wartawan di Tasmania, Senin, melansir Reuters 21 Februari.

"Australia telah menyerukan melalui saluran diplomatik dan pertahanan untuk"penyelidikan penuh atas peristiwa ini", tegasnya di radio lokal.

Dia membandingkan insiden itu dengan situasi hipotetis dari fregat Australia yang mengarahkan laser ke pesawat pengintai China di Selat Taiwan, menambahkan: "Bisakah Anda membayangkan reaksi mereka terhadap itu di Beijing?"

Terpisah, Kedutaan Besar China di Canberra tidak menanggapi permintaan komentar, sementara Beijing belum berkomentar secara terbuka tentang insiden itu.