Bagikan:

JAKARTA - Badan antariksa AS (NASA) meluncurkan sebuah wahana antariksa dalam misi pertama untuk meneliti asteroid Trojan di planet Yupiter.

Asteroid Trojan adalah dua klaster besar batu ruang angkasa yang dipercaya para ilmuwan merupakan sisa-sisa material purba yang membentuk planet-planet terluar dari tata surya.

Wahana antariksa bernama Lucy yang dilengkapi kapsul kargo khusus tersebut diluncurkan sesuai jadwal dari Stasiun Angkatan Antariksa Cape Canaveral di Florida Sabtu, 16 Oktober pada pukul 5.34 pagi waktu setempat (16.34 WIB).

Wahana itu, dilansir dari Reuters melalui Antara, diangkut oleh roket Atlas V roket buatan United Launch Alliance (UAL), perusahaan kongsi antara Boeing Co dan Lockheed Martin Corp. Misi Lucy adalah melakukan ekspedisi selama 12 tahun untuk mempelajari sejumlah asteroid.

Wahana itu menjadi yang pertama mengeksplorasi Trojan, ribuan batu yang mengorbit matahari dalam dua kelompok --satu di depan jalur gas raksasa planet Yupiter dan satu lagi di belakangnya.

Kelompok terbesar yang dikenal sebagai asteroid Trojan --nama prajurit dalam mitologi Yunani-- diyakini berdiameter 225 kilometer.

Para ilmuwan berharap eksplorasi Lucy dalam jarak dekat ke tujuh asteroid Trojan akan menghasilkan petunjuk baru tentang bagaimana planet-planet di tata surya terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu dan apa yang membentuk konfigurasi mereka saat ini.

Dipercaya kaya dengan senyawa karbon, asteroid-asteroid itu mungkin akan memberi wawasan baru tentang asal materi organik dan kehidupan di bumi, kata NASA.

"Asteroid Trojan adalah sisa-sisa dari kehidupan awal tata surya kita, tepatnya fosil dari pembentukan planet," penyelidik utama misi Harold Levison dari Institut Penelitian Southwest di Boulder, Colorado, seperti dikutip oleh NASA.

Belum ada misi ilmiah tunggal lain dalam sejarah eksplorasi ruang angkasa yang dirancang untuk mengunjungi banyak objek berbeda yang secara independen mengorbit matahari.

Selain asteroid Trojan, Lucy juga akan mendekati sebuah asteroid di sabuk asteroid utama tata surya yang disebut Donald Johanson untuk menghormati kepala tim arkeologi yang menemukan fosil nenek moyang manusia yang dikenal sebagai Lucy, yang namanya dipakai dalam misi NASA tersebut.

Fosil Lucy, yang ditemukan di Ethiopia pada 1974, menjadi judul lagu Beatles yang hit, "Lucy in the Sky with Diamonds".

Wahana antariksa Lucy akan membuat sejarah penerbangan antariksa dengan cara lain. Menelusuri rute yang berputar kembali ke bumi tiga kali untuk mendapatkan gaya gravitasi, Lucy akan menjadi wahana pertama yang kembali ke bumi dari tata surya terluar, menurut NASA.

Lucy akan menggunakan pendorong roket untuk bermanuver di angkasa. Wahana itu memiliki dua rangkaian sel surya, masing-masing seukuran bus sekolah, untuk mengisi ulang baterai yang memberi daya pada instrumen di tengah badan pesawat.