Para Miliarder Memilih Terbang ke Luar Angkasa Daripada Selamatkan Bumi, Begini Kritikan Pangeran William
Pangeran William sindir para miliarder yang memilih wisata ke luar angkasa ketimbang perbaiki Bumi (Antara News)

Bagikan:

JAKARTA – Baru-baru ini Pangeran William melontarkan kritikan terhadap para miliarder yang beramai-ramai pergi ke luar angkasa. Duke of Cambridge tersebut menilai sewajarnya uang dan waktu mereka digunakan untuk memperbaiki kondisi planet Bumi yang dihuni manusia.

Berdasarkan laporan CNN, Pangeran William menyoroti perilaku miliarder dunia yang berlomba-lomba melakukan perjalanan ke luar angkasa. Kritikan tersebut disampaikan dalam sebuah podcast dengan BBC.

“Kita membutuhkan otak dan pemikir paling cemerlang untuk memperbaiki planet ini, bukannya mencari tempat baru untuk pergi dan hidup,” katanya.

Sebelumnya, Pangeran William pernah menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak berminat melakukan perjalanan ke luar angkasa. Pewaris tahta kedua Kerajaan Inggris itu memang dikenal sebagai sosok pecinta lingkungan. Dia juga mempertanyakan jejak karbon yang dihasilkan dari roket-roket yang diterbangkan ke luar angkasa.

William hanya ingin memastikan bahwa generasi penerus tidak lagi khawatir pada kondisi Bumi. Dia juga berpendapat, akan menjadi masalah besar, jika putranya, Pangeran George harus membahas cara menyelamatkan Bumi dalam kurun waktu 30 tahun mendatang.

Sebagai informasi, para miliarder seperti Jeff Bezos dan Richard Branson telah terlebih dulu melakukan perjalanan ke luar angkasa dengan perusahaan roket Blue Origin dan Virgin Galactic. Tidak berhenti sampai di situ, Blue Origin juga dilaporkan membawa aktor Star Trek William Shatner (90) dalam wisata luar angkasa. Shatner menjadi orang tertua sekaligus pemain film Star Trek pertama yang pergi ke luar angkasa.

Selain Bezos dan Branson, miliarder nomor 1 dunia Elon Musk pemilik perusahaan roket SpaceX juga telah berhasil menerbangkan 4 astronot dalam misi Inspiration4 dengan roketnya beberapa waktu lalu.

Blue Origin, Virgin Galactic, dan SpaceX merupakan perusahaan roket swasta yang diprediksi akan mendominasi perjalanan luar angkasa dalam beberapa waktu mendatang. Sebelumnya, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah menggandeng SpaceX untuk rencana misi pendaratan Bulan.