Bagikan:

JAKARTA - Twitter tengah berupaya untuk meningkatkan performa bisnis iklannya dengan meluncurkan fitur iklan baru, dan mengubah algoritma yang nantinya pengguna akan melihat iklan dipersonalisasikan.

Menurut laporan Reuters, Rabu, 13 Oktober, fitur-fitur baru ini hadir saat Twitter sedang bertujuan untuk menambahkan pendapatan perusahaannya, sebuah strategi yang bertujuan untuk menghasilkan penjualan dengan cepat, dan meningkatkan penghasilan perusahaan sekitar 15 persen pada tahun lalu.

Upaya tersebut dapat membantu Twitter mencapai tujuannya guna menggandakan pendapatan tahunan pada tahun 2023. Tidak sekadar itu, tujuan lainnya juga bahwa kedepannya Twitter akan meluncurkan fitur e-niaga seperti Facebook.

Perusahaan yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat (AS) ini akhirnya mengizinkan brand menjual produk mereka melalui layanannya, dengan terlebih dahulu meningkatkan kemampuannya untuk menampilkan iklan yang relevan kepada pengguna. Diharapkan juga, meningkatkan kemungkinan pengguna Twitter akan mengklik dan tertarik dengan iklan tersebut.

"Kinerja iklan adalah peluang yang sangat besar. Itu relatif belum dimanfaatkan bagi kami. Pada akhirnya, ini akan mengarahkan orang untuk memasang aplikasi, mengunjungi situs web, dan menemukan produk yang memenuhi kebutuhan mereka," ungkap Manajer Produk Grup di Twitter, Kamara Benjamin.

Sementara itu, iklan yang mempromosikan gim seluler dan aplikasi lain, yang merupakan jenis iklan utama di situs media sosial, sekarang akan memungkinkan pengguna mengunduh tanpa meninggalkan aplikasi Twitter. Sebelumnya, pengguna harus meninggalkan Twitter untuk mengunduh aplikasi lain.

Lebih lanjut, Twitter dikabarkan juga sedang mengerjakan alat baru untuk memungkinkan perusahaan menjalankan iklan agar dapat menemukan pelanggan yang lebih tertarik melakukan pembelian dalam aplikasi.

Iklan tayangan slide yang menampilkan beberapa produk kini dapat mengarahkan pengguna ke situs web yang berbeda saat mereka mengeklik iklan, sedangkan sebelumnya merek hanya dapat memilih satu tujuan. Iklan jenis ini meningkatkan jumlah klik sebesar 25 persen pada kampanye iklan yang menetapkan tujuan untuk mendorong kunjungan situs web.

"Twitter juga meningkatkan algoritme periklanan, menampilkan iklan ke kumpulan orang yang lebih besar di awal kampanye sehingga dapat mengukur minat pengguna dengan lebih baik," ujar Benjamin.

Peningkatan algoritme tersebut menghasilkan pendapatan 36 persen dalam kampanye iklan yang mencapai setidaknya lima unduhan selama periode waktu iklan yang dijalankan di Twitter.