JAKARTA - Pemerintah Rusia pada Selasa, 14 September, menerbitkan rencana untuk mengenakan pajak baru pada layanan digital milik asing yang berlaku pada November nanti. Ini menjadi bagian dari paket proposal yang menurut Moskow ditujukan untuk mendukung sektor teknologi domestiknya.
Pajak yang diusulkan untuk perusahaan teknologi asing ini telah diajukan sebagai bagian dari upaya internasional untuk menyetujui aturan pajak global baru agar lebih mengumpulkan pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan teknologi besar karena mengalihkan keuntungan ke yurisdiksi atau negara dengan pajak rendah.
Wakil Menteri Keuangan Alexei Sazanov mengatakan awal tahun ini bahwa perusahaan digital asing besar yang menyediakan layanan di Rusia harus dikenakan pajak laba. Moskow terlibat dalam diskusi dengan Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) yang berbasis di Paris.
Namun dalam kasus Rusia ini, langkah tersebut juga dilakukan di tengah upaya yang lebih luas untuk memperkuat kontrol internet dan mempromosikan alternatif domestik untuk layanan yang ditawarkan oleh raksasa teknologi asal Silicon Valley.
Rusia telah berusaha untuk memaksa perusahaan asing untuk membuka kantor di wilayahnya dan menyimpan data pribadi Rusia di sana.
BACA JUGA:
Langkah-langkah lain yang sudah mulai berlaku tahun ini termasuk serangkaian pemotongan pajak untuk perusahaan IT domestik. Undang-undang berikutnya mewajibkan ponsel cerdas, komputer, dan perangkat lain yang dibeli di Rusia untuk menawarkan perangkat lunak Rusia yang sudah diinstal sebelumnya kepada pengguna.
Pemerintah Rusia juga menyatakan paket langkah-langkah tambahan Selasa lalu, juga berupaya meningkatkan permintaan terhadap produk teknologi domestik dan mempercepat transformasi digital bagian-bagian ekonomi.