Respon Telkomsel Terkait Kebocoran Data Pribadi Denny Siregar
Ilustrasi data pribadi (Image by Niek Verlaan from Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Operator Telkomsel menanggapi dugaan kebocoran data pelanggan yang dialami penggiat media sosial Denny Siregar. Di mana, Denny mengeluhkan informasi data pribadinya bocor. 

Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin menjelaskan, pihaknya senantiasa patuh terhadap peraturan perundang-undangan dan etika bisnis di Indonesia. Telkomsel pun menjamin sistem keamanannya.

"Selaku badan usaha yang selalu patuh terhadap peraturan perundangan dan etika bisnis, Telkomsel mengacu pada standard teknis dan keamanan yang telah ditentukan bagi kepentingan penyelenggaraan jasa telekomunikasi komersial yang ditetapkan oleh lembaga standardisasi internasional (ITU, GSMA) maupun FTP nasional," ungkap Denny kepada VOI, Senin, 6 Juli.

Menurutnya sistem keamanan informasi Telkomsel sudah tersertifikasi ISO 27001  di mana proses sertifikasi ini dilakukan oleh lembaga internasional yang independen dan profesional. Denny mengatakan Telkomsel berkomitmen dan wajib memastikan keamanan data pelanggan.

Perihal kebocoran data seperti yang disangkakan oleh Denny Siregar, Telkomsel siap bekerja sama dengan pihak berwajib. Termasuk berkoordinasi untuk menyelidiki dugaan peretasan data pelanggan pada sistem Telkomsel.

Sebelumnya, penggiat media sosial Denny Siregar melalui akun Twitter-nya mengancam provider seluler Telkomsel karena dianggap telah membocorkan data pribadinya. Di mana informasi pribadinya dibeberkan oleh akun @Opposite6891. 

"Teman-teman, dari kasus ini, ternyata kita baru tahu kalau data diri kita sangat rentan disadap," tweet @Dennysiregar7. 

Hingga saat ini, tweet keluhan Denny tersebut telah mendapat tanggapan warganet lebih dari 3.100 balasan dan 1.900 retweet. Dirinya merasa khawatir, jika data pelanggan Telkomsel lain yang juga disalahgunakan. 

Adapun sejumlah informasi yang dibocorkan @Opposite6891 meliputi nama, alamat, NIK, KK, IMEI, OS, hingga jenis perangkat yang diduga milik Denny Siregar.