Kok Bisa, 230 Ribu Data Pasien COVID-19 Bocor di Forum <i>Hacker</i>
Ilustrasi peretasan (Image by StartupStockPhotos from Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Lagi-lagi kasus kebocoran data pribadi kembali terjadi di Indonesia. Kali ini, 230 ribu data pasien COVID-19 diduga telah bocor dan diperjualbelikan di forum hacker

Dari penelusuran VOI, disebutkan seorang pengguna di forum online RaidForums dengan nama Database Shopping telah memajang sekitar 230 ribu data hasil tes rapid yang diduga telah bocor sejak 20 Mei lalu. Data-data tersebut baru diunggah pada hari Kamis, 19 Juni 2020 kemarin.

Dalam keterangannya, data-data tersebut tersimpan dalam bentuk MySQL. Berdasarkan spoiler data yang dibagikan, berisikan informasi antara lain nama, status kewarganegaraan, tanggal lahir, umur, nomor telepon, alamat rumah, Nomor Identitas Kependudukan (NIK), sampai nama warga negara Indonesia dan asing yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP).

"Saya menjualnya kepada mereka yang menginginkannya," demikian postingan user tersebut di situs RaidForums, Sabtu, 20 Juni.

tangkapan layar dari situs RaidForums (Aditya/VOI)

Sejauh ini, user tersebut mengklaim memiliki 230 ribu data warga terkait Covid-19 yang ada di Indonesia. Sementara, data resmi pemerintah menunjukkan tes PCR yang telah dilakukan di Indonesia menjangkau 366.581 orang.

Kendati belum dapat dipastikan kesahihan dari data-data tersebut. Ada beberapa anggota forum yang menanggapi postingan tersebut, sembari menanyakan harga dari setiap data yang dibocorkan. 

Pemerintah sendiri belum berkomentar soal bocornya data warga terkait Covid-19. Dirangkum dari laman CNN Indonesia, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyatakan akan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menelusuri dugaan kebocoran data tersebut.

Situs RaidForums sendiri memang menjadi tempat berkumpulnya hacker untuk bertukar informasi, terkait kebocoran data dari berbagai situs. Forum ini juga tak sembarangan bisa diakses, pengguna harus memiliki akun ataupun membuka laman ini menggunakan VPN

Beberapa kali kasus kebocoran data informasi dari situs di Indoneesia, kerap muncul dari forum ini. Sebut saja kebocoran data akun pengguna dari Bukalapak, Tokopedia, kemudian data identitas dari Kemendikbud, dan Polri.