JAKARTA - Warganet heboh berkomentar soal Data Pemilih di KPU yang diduga bocor dibobol Jimbo si hacker. Selain mengomentari situs pemerintah yang minim pengamanan, warganet juga berasumsi jika data yang bocor ini diduga untuk memenangkan salah satu capres.
Dikutip dari laman media sosial Instagram @lambe_turah, warganet banyak berkomentar jika kebobolan data kali ini seperti disengaja dan bertujuan untuk memenangkan salah satu pasangan capres-cawapres di Pemilu 2024. Teguh Aprianto dalam cuitannya di akun X mengunggah tangkapan layar dari breach forum yang menunjukkan bocornya data pemilih KPU yang dijual di situs gelap dengan harga 1,2 miliar rupiah. Ada sebanyak 204.807.203 data unik yang bocor, dimana jumlah ini hampir sama dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap KPU yaitu 204.807.222 data.
Data tersebut berhasil didapatkan oleh Jimbo Si Hacker dengan role Admin KPU menggunakan metode phishing. Bahkan Jimbo memberikan 500 ribu sampel gratis yang bisa dilihat oleh semua orang. Data yang bocor ini berupa nama lengkap, NIK, Nomor KK, No. KTP/Passport, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, status perkawinan, dan juga alamat yang mencakup RT/RW, bahkan nomor TPS dimana pemilih terdaftar.
Warganet pun khawatir jika hasil dari pemilu yang akan dilaksanakan pada Februari 2024 mendatang akan memberikan hasil perhitungan suara yang curang. Dan Presiden yang terpilih bukan berasal dari suara rakyat. Simak videonya berikut ini.